Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 79: Tuliskan Penyebab Langsung Jatuhnya Kabinet Sukiman!
Berikut ini kunci jawaban buku Sejarah kelas 12 SMA akan mengulas mengenai Uji Kompetensi yang terdapat pada halaman 79.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kunci jawaban buku Sejarah untuk kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) masih banyak dicari.
Pada artikel ini, kunci jawaban buku Sejarah kelas 12 SMA akan mengulas mengenai Uji Kompetensi yang terdapat pada halaman 79.
Berikut kunci jawaban buku Sejarah kelas 12 SMA.
SOAL
1. Tuliskan penyebab langsung jatuhnya Kabinet Sukiman. Jelaskan!
2. Berikan alasan mengapa sistem kepartaian yang dianut pada tahun 1950-an adalah multi partai. Kaitkan analisis kalian dengan pendapat yang pernah dikemukakan oleh Mohammad Hatta!
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara pemilu pertama tahun 1955 dengan pemilu tahun 2014!
4. Jelaskan tujuan diberlakukannya kebijakan ekonomi Benteng. Jelaskan pula mengapa program ekonomi Benteng ini akhirnya mengalami kegagalan!
JAWABAN
1. Munculnya mosi tidak percaya dari Sunarjo (PNI), yang berkaitan dengan penandatanganan perjanjian Mutual Security Act (MSA) antara Menteri Luar Negeri Achmad Subardjo dan Merle Cochran, Duta Besar Amerika Serikat.
Hal ini berawal dari nota jawaban yang diberikan Subardjo terhadap Cochran yang berisi pernyataan bahwa Indonesia bersedia menerima bantuan dari Amerika Serikat berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam MSA.
Nota menteri luar negeri ini memiliki kekuatan seperti suatu perjanjian internasional.
Tindakan Subardjo ini dianggap sebagai suatu langkah kebijaksanaan politik luar negeri yang dapat memasukkan Indonesia ke dalam lingkungan strategi Amerika Serikat, sehingga menyimpang dari asas politik luar negeri bebas aktif.
Mosi ini kemudian disusul oleh pernyataan PNI agar kabinet mengembalikan mandatnya kepada presiden untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
Akhirnya, dengan didahului pengunduran diri Achmad Subardjo selaku Menteri Luar Negeri, Sukiman pun kemudian menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno pada 23 Februari 1952.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.