SURYA Kampus

SOSOK Yoana Ervina Mahasiswi Asal Situbondo yang Jadi Wisudawan Termuda UB, Punya Bisnis Sendiri

Inilah sosok Yoana Ervina, mahasiswi asal Situbondo, Jawa Timur, yang jadi wisudawan termuda di Universitas Brawijaya (UB), Malang.

linkedin
Sosok Yoana Ervina, Mahasiswi Asal Situbondo yang Jadi Wisudawan Termuda UB. 

Ia mengatakan mulai bersekolah pada usia 2 tahun. Kala itu, ia menjadi murid Kelompok Bermain (KB).

Dirinya kemudian melanjutkan ke jenjang SD dan SMP dengan waktu pendidikan seperti pada umumnya.

Qonita Qurratu Aini mulai menjalani program akselerasi saat duduk di bangku SMA.

“Jadi hanya dua tahun,” terangnya, dilansir Surya.co.id dari its.ac.id.

Alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang ini mengungkapkan, berusia lebih muda dari teman-teman satu angkatan tak pernah menjadi penghalang yang berarti baginya.

Ia mengaku selalu mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta, termasuk ketika memutuskan lanjut memilih program studi Matematika di ITS.

“Sejauh ini tidak ada kesulitan yang berarti, karena lingkungannya yang selalu suportif,” aku putri dari pasangan Dr Windarto MSi dan Widayati Setyorini SE tersebut.

Diungkapkan oleh anak sulung dari dua bersaudara ini, matematika telah menjadi pelajaran favoritnya sejak di bangku SD dulu.

Menariknya, ia juga selalu mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) sempurna di mata pelajaran tersebut.

“Hingga atas izin Allah saya diterima (masuk ITS) lewat jalur SBMPTN,” tutur peraih juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ITS cabang 10 Juz tahun 2020 ini.

Qonita Qurratu Aini, wisudawan termuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Qonita Qurratu Aini, wisudawan termuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). (its.ac.id)

Pada mulanya Qonita berpikir, keilmuan matematika yang dipelajarinya di bangku kuliah akan mirip dengan apa yang ia pelajari saat sekolah dulu.

Ternyata lebih dari itu, peminatan dari jurusan matematika sangat luas dan beragam.

Qonita sendiri memilih berfokus pada penerapan matematika di bidang ilmu komputer yang juga ia terapkan pada penulisan tugas akhirnya.

Lebih lanjut, Qonita juga pernah mengikuti program Bangkit dari Google dengan fokusan machine learning.

Melalui program ini, ia dan timnya pun berhasil menciptakan aplikasi CariHerb, aplikasi pendeteksi tanaman herbal yang dijalankan melalui kamera ponsel.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved