KKB Papua

Ancaman KKB Papua Egianus Kogoya Gak Mempan, Ini Jawaban Tegas Kapolda Irjen Mathius D Fakhiri

Ancaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya terhadap Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge tampaknya tidak mempan.

Tribun Papua
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri. Ia jawab tegas ancaman KKB Papua terhadap Pj Bupati Nduga. 

SURYA.co.id - Ancaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya terhadap Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge tampaknya tidak mempan.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri justru memberikan jawaban tegas.

Fakhiri mengatakan KKB kerap mengeluarkan ancaman terhadap aparat keamanan dan pejabat pemerintahan, melalui media sosial dan pernyataan tertulis.

Menurutnya, KKB Papua tidak perlu menganggu jalannya roda pemerintahan.

Ia pun memberi jaminan bahwa aparat keamanan tidak akan membiarkan KKB Papua berulah di Distrik Kenyam.

"Tadi saya baca di koran, bupati diancam, biarin saja diancam tidak apa-apa, biasa menjadi pemimpin itu kalau diancam-ancam itu biasa, yang penting para penjabat Bupati Nduga tidak perlu takut, kerja maksimal untuk melayani masyarakat, keselamatannya dijaga oleh aparat TNI-Polri," ujarnya di Jayapura, Jumat (6/10/2023), melansir dari Tribun Papua.

Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya baru-baru ini melayangkan ancaman kepad Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge.

Mereka mengancam akan menembak mati Edison jika ia berani beraktivitas menggunakan pesawat.

Baca juga: ALASAN Panglima TNI Ogah Serang KKB Papua untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Tetap Pakai Strategi Ini

Tapi sepertinya, ancaman KKB Papua tersebut cuma gertak sambal dan tak terbukti.

Menurut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan ancaman penembakan itu hanya beredar di media.

"Egianus soal itu kami belum mendengar, itu kan di media," ujarnya kepada wartawan, usai upacara HUT ke-78 TNI di lapangan rugby Lanud Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (5/10/2023), melansir dari Tribun Papua.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengingatkan Pj Bupati Nduga dan jajarannya untuk tidak beraktivitas menggunakan pesawat jenis apapun.

Peringatan ini disampaikan Egianus Kogoya selaku pimpinan TPNPB atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Kamis (5/10/2023).

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut rombongan PJ Bupati Nduga, Edison Gwijangge mendarat di Bandara Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Hal ini membuat Egianus Cs mengancam tembak mati apabila hal yang sama dilakukan kembali oleh para pejabat di wilayah zona merah itu.

Apabila peringatan tersebut tak diindahkan, kata Sebby, Egianus dan pasukannya akan membakar pesawat yang masuk serta menyandera pilotnya. 

"Ingat pesawat yang kalian pake masuk akan saya bakar dan pilot akan kami Sandera," ujar Egianus dalam laporannya.

Bahkan, Egianus telah memerintahkan pasukannya pada 13 batalion dan 3 Kowip Kodap III Ndugama-Derakma siap meladeni aparat TNI-Polri yang masuk ke wilayahnya.

"Siapapun yang berusaha masuk kami siap tembak," pungkasnya.

Komandan KKB Papua dan Kepercayaan Lamek Taplo Tewas Ditembak

Sementara itu, terungkap identitas lima KKB Papua yang ditembak mati Satgas Damai Cartenz di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Salah satunya memegang jabatan sebagai komandan.

Yakni OM (38), komandan operasi Kodap 35 Bintang Timur.

Dalam memimpin operasi pergerakan, OM bertanggung jawab langsung kepada Panglima TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat), Organisasi Papua Merdeka) Kodap 35 Bintang Timur, Ananias Atimimin.

Oleh karena itu, ketika jasad OM ditemukan telah menjadi mayat di lokasi baku tembak dengan prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, pada saat itulah Ananias Atimimin dan komplotannya berduka.

Bukan hanya OM yang tewas merenggang nyawa, tetapi juga empat anggota KKB Papua lain.

Adapun empat anggota anak buah OM yang juga tewas dalam peristiwa baku tembak dengan prajurit TNI Polri tersebut, masing-masing KKB NM (26), OK (27), AL (19), dan TA (22).

Dan dari lima anggota tersebut, salah satunya biasa dipanggil Jen Aloka Taplo, atau sosok yang dulunya menjadi orang kepercayaan Lamek Taplo, salah satu pimpinan KKB Papua yang paling disegani TPNPB-OPM.

Sementara itu, Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, bahwa lima anggota KKB Papua yang tewas dalan insiden tersebut telah berhasil diidentifikasi oleh aparat keamanan.

Melalui Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, disebutkan bahwa lima anggota KKB yang tewas itu sudah berhasil diidentifikasi.

Mereka adalah OM (38), NM (26), OK (27), TA (22) dan AL (19). 

Dari lima oknum ini, satu di antaranya, yakni OM adalah komandan lapangan.

"Iya benar, salah satu yang meninggal dunia, adalah OM," kata ujar Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa 3 oktober 2023, melansir dari Sripoku.

Menurut Faizal Ramadhani, OM bukan sembarang orang.

Yang bersangkutan punya jabatan mentereng di lingkungan TPNPB OPM. OM adalah Komandan Batalyon Pamerasta.

"OM itu komandan batalyon pamerasta," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno.

Dia menyebutkan bahwa sebelum Satgas Ops Damai Cartenz mengumumkan nama-nama anggota KKB Papua yang tewas, KKB Papua malah sudah lebih dahulu mengumumkannya.

KKB Papua, lanjut Bayu Suseno, malah telah lebih dahulu menyebarkan informasi mengenai nama-nama anggotanya yang tewas dalam insiden baku tembak tersebut.

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan kini kelima jenazah KKB tersebut telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Pegubin dan akan dimakamkan.

"Tadi pagi sudah dievakuasi semuanya, dari TKP ke Rumah Sakit RSUD kemudian kita lakukan serangkaian tindakan identifikasi lanjutan. Rencananya akan kami serahkan ke Pemda untuk dikebumikan" terang Bayu.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved