Berita Blitar
Segera Direhab, Rumah Keluarga Difabel Miskin di Kesamben Blitar Masuk Program RTLH
Disperkim mengalokasikan anggaran Rp 20 juta dari program rumah tidak layak huni (RTLH) untuk merehab rumah keluarga Sasmiati.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Blitar akan merehab rumah keluarga Sasmiati (58), penyandang disabilitas keterbelakangan mental warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Disperkim mengalokasikan anggaran Rp 20 juta dari program rumah tidak layak huni (RTLH) untuk merehab rumah keluarga Sasmiati.
Kepala Disperkim Kabupaten Blitar, Iwan Dwi Winarto mengatakan sebenarnya keluarga Sasmiati sudah masuk program RTLH bersama 74 keluarga lain penerima manfaat.
Namun, realisasi program RTLH tidak bisa langsung karena butuh proses administrasi dan SK Bupati.
"Kami pastikan Bu Sasmiati sudah masuk program RTLH bersama 74 keluarga lain penerima manfaat. Sekarang masih proses administrasi, mudah-mudahan program RTLH bisa terealisasi bulan ini," kata Iwan, Jumat (6/10/2023).
Dikatakannya, dalam program RTLH, pemerintah memberikan bantuan untuk perbaikan rumah sebesar Rp 20 juta.
Bantuan diberikan berupa material untuk perbaikan rumah tidak layak huni.
"Dari Rp 20 juta, sebesar Rp 17,5 juta diberikan berupa material dan Rp 2,5 juta untuk biaya membayar pekerja," ujarnya.
Menurutnya, Disperkim sedang melakukan asesmen terhadap kondisi rumah Sasmiati. Disperkim juga berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait rencana rehab rumah Sasmiati.
"Kami sedang melakukan asesmen terhadap kondisi rumah Sasmiati," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto mengatakan sedang mengusulkan bantuan sosial untuk keluarga Sasmiati.
"Kami sudah mengusulkan keluarga Sasmiati untuk mendapat PKH. Namun, keputusannya di Kemensos dan kami sudah koordinasi dengan Kemensos," katanya.
Seperti diketahui, satu keluarga terdiri atas ibu dan tiga anak, semuanya penyandang disabilitas keterbelakangan mental yang tinggal di rumah tidak layak huni di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar butuh perhatian pemerintah.
Mereka, Sasmiati (58) bersama tiga anaknya, Guruh Rahayu (28), Dewi Utari dan Elawati. Dewi Utari dan Elawati masih usia SMA.
Keluarga tersebut sempat tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah selama beberapa tahun terakhir ini.
Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
![]() |
---|
Menikah dengan Wanita Tulungagung Lalu Over Stay, WNA Malaysia Diamankan Petugas Imigrasi Blitar |
![]() |
---|
Baru Punya 12 Unit, Dishub Kabupaten Blitar Sebut Masih Kekurangan 8 Unit Bus Sekolah |
![]() |
---|
Jelang Libur Nataru, Dishub Kab Blitar Pasang Peringatan Rawan Longsor di Jalur Menuju Tempat Wisata |
![]() |
---|
Bea Cukai Blitar Musnahkan 404.000 Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 498 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.