Berita Surabaya
Ditjen Diktiristek Resmi Buka Program Dana Padanan Kedaireka 2024 Hingga Rp 750 Miliar
Kemendikbudristek RI melalui Kedaireka secara resmi membuka penerimaan proposal Program Dana Padanan 2024.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI melalui Kedaireka secara resmi membuka penerimaan proposal Program Dana Padanan (Matching Fund) Tahun 2024.
Kegiatan tersebut ditandai dengan Soft Launching secara daring oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek RI, Nizam.
Dia menyampaikan bahwa dana tersebut diharapkan dapat diserap secara optimal untuk menghasilkan karya-karya yang lebih gemilang dan sinergi inovasi pentahelix (semangat Kampus Merdeka) betul-betul berdampak pada kemajuan bangsa dan negara.
“Tema proposal yang diajukan masih difokuskan pada lima prioritas riset/rekacipta untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia, yaitu Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Penguatan Pariwisata, dan Kemandirian Kesejahteraan. Harapannya dengan tema-tema tersebut, Program Dana Padanan Kedaireka ini semakin menghilir dan masalah yang dialami industri segera menghulu ke agenda riset di perguruan tinggi," kata Nizam, Jumat (6/10/2023).
Insan perguruan tinggi bersama mitra DUDI dapat mengajukan proposal Dana Padanan Kedaireka Tahun 2024 melalui website www.kedaireka.id selama periode 1–31 Oktober 2023.
Selanjutnya tahap Desk Evaluasi Proposal pada 1-10 November 2023 dan Pengumuman Hasil Desk Evaluasi Proposal pada 13-15 November 2023.
Kemudian dilanjutkan dengan Presentasi Proposal pada 20-30 November 2023 dan Pengumuman Hasil Presentasi Proposal pada 2 Desember 2023.
Tahap berikutnya Verifikasi dan Evaluasi Kelayakan Anggaran pada 4-15 Desember 2023 dan Penetapan Penerima Pendanaan pada 20 Desember 2023.
"Program Dana Padanan 2024 diluncurkan pada awal Oktober ini, agar proposal dapat segera dirancang, diajukan dan dievaluasi pada tahun ini juga," jelas Nizam. Sehingga pelaksanaan program pada 2024 dapat berjalan lebih optimal dan mempunyai waktu yang cukup untuk diimplementasikan.
Melalui program ini, dosen-dosen di tanah air diberi kesempatan berkolaborasi untuk menghasilkan karya reka cipta yang solutif dan inovatif di tengah kebutuhan dan tantangan masyarakat.
Nizam menambahkan, pihaknya berharap Program Dana Padanan Kedaireka 2024 memberikan solusi bagi DUDI dan masyarakat serta berdampak terhadap kemajuan ekonomi, sosial, budaya dan teknologi di masyarakat maupun DUDI.
"Komitmen dari para mitra DUDI juga kami harapkan betul-betul konkret, yang tentu disesuaikan dengan kapasitas dan bentuk nature dari masing-masing mitra tersebut," ungkapnya.
Hal ini untuk memastikan bahwa program yang diimplementasikan dapat digunakan untuk memajukan perekonomian dan sosial budaya masyarakat.
PPK Program Dana Padanan, Didi Rustam menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Dana Padanan (Matching Fund) 2023 melibatkan 5.652 proposal yang mendaftar.
Dari jumlah proposal yang masuk, tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 1.273 proposal pada 2021 dan 4.767 proposal pada 2022.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.