Sopir Angkot di Surabaya Bertemu BHS dan Cahyo Harjo Prakoso, Titip 3 Hal Lewat Parlemen

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah sopir angkot di Surabaya menitipkan harapan kepada Calon Legislatif dari partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama Cahyo Harjo Prakoso.

Ada tiga program yang mereka titipkan apabila BHS bersama Cahyo berhasil menduduki kursi DPR RI dan DPRD Jawa Timur.

Beberapa di antaranya adalah kemudahan akses uji KIR, izin trayek, hingga integrasi antar angkutan.

"Kita tidak mau neko-neko. Intinya, kami berharap pekerjaan kami tetap terjaga. Tidak diganggu," kata Koordinator Paguyuban Sopir Lyn Triyono Hendrawan saat ditemui usai pertemuan dengan BHS dan Cahyo.

Menurut mereka, BHS dan Cahyo memiliki semangat untuk memperjuangkan aspirasi ini. Baik melalui pemerintahan di tingkat pusat maupun daerah.

Terutama, dengan memastikan eksistensi para sopir tetap ada. "Kami maunya mendapatkan akses. Trayek dihidupkan lagi, Kir dihidupkan lagi," tandas Triyono.

Mendapatkan aspirasi tersebut, BHS berterimakasih. Menurut Politisi Gerindra ini, permasalahan transportasi di Kota Pahlawan sebaiknya memang harus diselesaikan dengan banyak pihak.

Keberadaan angkot atau Lyn sebagai kendaraan penunjang saat ini tak bisa dipinggirkan.

Namun, justru dilibatkan untuk membantu pemerintah memaksimalkan pelayanan transportasi umum.

"Angkot sampai saat ini selalu mengutamakan keselamatan publik. Sebab, yang diangkut itu dijamin keselamatannya dan sampai dengan sekarang angkot yang ada di Surabaya zero accident," kata BHS.

"Bukti keandalan angkot ini luar biasa bagus. Artinya, pembinaan daripada kotamadya Surabaya cukup baik terhadap anggota-anggota ini," kata Bacaleg DPR RI dari dapil Surabaya - Sidoarjo ini.

Perlengkapan administrasi menjadi utama untuk dilengkapi. Selain memastikan kendaraan aman, penumpang pun akan merasa nyaman.

"Memang, mereka sedikit kewalahan mengurus perizinan. Ke depan, mungkin ini bisa dipermudah untuk percepatan pengurusan, termasuk juga perijinan trayek," kata Bacaleg nomor urut 1 ini.

Ke depan, keberadaan angkot bisa diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya.

"Transportasi publik angkot ini sebenarnya sangat membantu pemerintah," katanya.