Berita Viral

Sosok Aissya Embun Lulusan Elektro Jadi Wisudawan Terdisiplin Polines: Nihil Bolos & Sakit, IPK 3,98

Aissya Embun Setyasih viral lantaran dinobatkan sebagai wisudawan terdisiplin Politeknik Negeri Semarang (Polines). Ini sosoknya

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
POLINES
Aissya Embun, Wisudawan Terdisiplin Polines 

SURYA.CO.ID - Sosok Aissya Embun Setyasih viral lantaran dinobatkan sebagai wisudawan terdisiplin Politeknik Negeri Semarang (Polines).

Sosok Aissya pertama kali viral dari unggahan TikTok @polinesofficial. 

Ia merupakan salah satu wisudawan pada prosesi wisuda ke-52 Polines do Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Sabtu (23/09/2023).

"Adapun yang dinyatakan sebagai lulusan mempunyai ketidakhadiran tersedikit. Dengan data Alpha nol jal, Izin nol jam, sakit nol jam," ujar seorang pria mengenakan toga lengkap.

Ia pun menyebut, bahwa nama mahasiswa yang dimaksud adalah Aissya Embun Setyasih.

"Dari program study Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro dengan IPK 3,98."

"Atas nama Aissya Embun Setyasih, kepadanya akmi ucapkan selamat atas kerja keras dan perjuangan dan keberhasilan yang telah dicapainya," tambahnya.

Wisudawati asal Sragen itu mengaku tidak menyangka mendapatkan predikat tersebut.

Apalagi, ia juga lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) nyaris sempurna.

“Yang pertama sangat bangga dan senang karena tidak menyangka, karena saya baru tahu waktu kemarin gladi bersih jadi agak kaget,” ujarnya.

Dilansir SURYA.CO.ID dari laman resmi Polines, Embun mengaku tak berambisi sejak pertama kali masuk Polines.

Ia pun tak mengetahui ada penghargaan seperti itu.

“Itu sebenarnya kalau di saya pribadi lebih ke belajar saja (untuk meraih IPK tersebut), karena ada mata kuliah yang menurut saya susah, ada mata kuliah yang menurut saya gampang. Sebenarnya tidak menyangka juga bisa mendapat nilai seperti itu, tetapi tetap bersyukur mendapat nilai yang baik,” tuturnya.

Kendati telah menunjukkan keunggulannya dengan nilai IPK yang hampir sempurna, Embun mengaku tidak hanya berfokus di pendidikan saja, namun, juga tetap mengikuti kegiatan di luar perkuliahannya.

“Di Politeknik Negeri Semarang ini juga kan pasti diharapkan juga memiliki keterampilan di organisasi, kebetulan saya ikut di organisasi daerah (Orda), jadi bendahara umum waktu itu. Jadi walaupun perkuliahan ditekuni, namun (kegiatan) organisasi juga masih berjalan,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved