Berita Viral
Fakta Ngeri Pria Ngaku Sakit Perut, Dokter Syok Temukan 150 Benda di Usus, Ada Magnet dan Rantai
Seorang pria merasakan sakit perut. Saat diperiksa, dokter syok ada 150 benda tak lazim di ususnya, ada earphone dan rantai.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Sebuah fakta mengejutkan datang dari pria yang mengaku sakit perut.
Diketahui, pria tersebut mengaku merasakan sakit pada bagian perut.
Atas keluhan sakit perut yang dirasakan pria itu, dokter pun melakukan pemeriksaan.
Betapa terkejutnya sang dokter mengetahui fakta yang ia temukan.
Dirinya menemukan benda-benda asing di usus sang pasien.
Tak tanggung-tanggung, jumlah benda asing di dalam usus pasien itu mencapai ratusan.
Total, ada 150 benda asing yang nyangkut di usus pria yang ngaku sakit perut itu.
Benda-benda itu pun terbilang tak lazim berada di usus manusia.
Beberapa di antaranya yakni baut, kabel, peniti, liontin, mur, earphone, dan masih banyak lagi.
Setelah melihat hasil rontgen itu, pria tersebut langsung menjalani operasi.
Adapun, tindakan operasi dilakukan untuk mengeluarkan seluruh benda asing yang ada di perut pasien.
Sayang, nyawa sang pria tidak bisa diselamatkan.
Pasien itu bernama Kuldeep Singh. Dirinya merupakan warga negara India.
Ia sukses membuat dokter di negara bagian Punjab syok dengan penemuan 150 benda asing di ususnya.
Sebelum dioperasi, Kuldeep Singh menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Medicity, Kota Moga, Punjab pada Senin (25/9/2023).
Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Singh menjalani perawatan setelah mengeluh demam, sakit perut, dan mual yang terjadi hampir satu bulan.
Dokter yang menangani Singh kemudian melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG.
Setelah dilihat, dokter menemukan berbagai macam benda logam di dalam perut pasien.
Singh kemudian dilarikan ke ruang operasi untuk menjalani tindakan operasi.
Dokter juga memasangkan alat bantu hidup kepada pasien.
Namun, nyawa pria tersebut tidak dapat diselamatkan.
Singh meninggal dunia beberapa hari setelah menjalani operasi.
"Saya tidak pernah melihat kondisi seperti ini selama bertahun-tahun saya berpraktik," kata Direktur RS Medicity Moga, Ajmer Kalra dikutip dari The Independent.
Menurut Kalra, dokter bisa menemukan rambut atau benda-benda kecil di dalam perut pasien.
Tetapi dirinya merasa kaget saat tahu ada hampir 150 benda asing di perut pasiennya.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata dia.
Benda yang ditemukan di usus pasien tersebut terbilang tidak biasa.
Dokter menemukan berbagai benda, seperti peniti, magnet, kancing, mur dan baut, resleting kemeja, dan earphone.
"Saat melakukan rontgen, kami menemukan rantai, mur, baut, earphone, dan banyak benda lain di dalam perutnya," kata Ajmer dikutip dari New York Post.
Dokter yang menangani Singh mengatakan, pasien ini diduga mengalami pica atau kondisi mental yang membuat penderitanya secara kompulsif menelan benda yang bukan makanan.
Penyakit tersebut paling sering dialami oleh anak kecil, wanita hamil, dan orang dengan gangguan spektrum autisme, cacat intelektual atau skizofrenia.
Baca juga: Pasien Ini Bikin Dokter Kaget, Awalnya Mengeluh Sakit Perut, Ternyata di Perutnya Terdapat Benda Ini
Keluhkan Perut Sakit Selama 2 Tahun
Keluarga menyampaikan, Singh sebelumnya punya masalah perut selama dua tahun terakhir, tetapi jarang menyinggungnya kepada pihak keluarga.
Pasien juga sempat dibawa ke beberapa dokter, tetapi gagal mendapatkan diagnosis mengenai penyebab rasa sakit di perutnya.
Pasien itu baru dibawa ke Medicity Hospital setelah gejala sudah parah, sehingga pasien tidak bisa tidur.
Pihak keluarga mengaku tidak tahu bagaimana pasien itu bisa mencerna selama kemasukan ratusan benda logam kecil.
Benda yang masuk ke usus Singh berbahaya bagi kesehatan pasien karena tidak dapat dicerna.
Operasi pengangkatan benda dari usus Singh dilakukan oleh dokter spesialis bedah Anup Handa dan ahli gastroenterologi Vishavnoor Kalra.
Sebelum meninggal, dokter memasangkan ventilator kepadanya.
Ia dalam kondisi kritis setelah dioperasi sebelum mengembuskan napas terakhirnya.
Pica seperti dialami Singh adalah adalah gangguan makan yang membuat penderitanya secara kompulsif makan sesuatu yang bukan makanan dan tidak memiliki nilai gizi atau tujuan apa pun.
Dilansir dari Cleveland Clinic, pica dapat menyebabkan masalah besar jika seseorang dengan kondisi ini memakan sesuatu yang beracun atau berbahaya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pica terjadi. Berikut daftarnya:
- Stres
- Kecemasan
- Kondisi buruk yang dirasakan anak, seperti kemiskinan
- Kekurangan nutrisi
- Kondisi mental
- Kondisi medis, seperti hamil dan anemia
- Obat-obatan tertentu
- Perilaku karena budaya atau adat tertentu
Cara Mencegah Pica
Kondisi yang mendorong orang melakukan pica dapar dicegah sebelum terlambat.
Di antaranya dengan selalu memperhatikan kebiasaan dan konsumsi anggota keluarga.
Selain itu juga memastikan makan yang dikonsumsi seimbang dan tidak kekurangan vitamin atau mineral penting.
Meskipun tidak sepenuhnya mencegah atau mengurangi risiko, karena kekurangan nutrisi tidak diperhitungkan dalam diagnosis pica, hal ini tetap penting secara keseluruhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Fakta-mengagetkan-dokter-menemukan-150-benda-di-usus-seorang-pria-yang-mengaku-sakit-perut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.