Biodata M Prananda Prabowo, Cucu Bung Karno yang Sopiri Ganjar Pranowo Saat Rakernas IV PDI-P

Inilah profil dan biodata M Prananda Prabowo, cucu Bung Karno yang sopiri Ganjar Pranowo saat Rakernas IV PDI-P.

kolase dok PDI-P dan Tribunnews
Cucu Bung Karno, M Prananda Prabowo Sopiri Ganjar Pranowo Saat Rakernas IV PDI-P (kiri). Simak biodatanya. 

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi di Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan.

Prananda adalah cucu dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Ia adalah putra kedua Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri dari suami pertamanya, Lettu Pnb Surindro Supjarso.

Dari pasangan ini Prananda Prabowo memiliki seorang kakak, Mohamad Rizki Pratama.

Dari pernikahan ibunya dengan Taufiq Kiemas, Prananda Prabowo memiliki seorang adik, Puan Maharani.

Prananda menikah pada tanggal 23 Oktober 2000 dan dikaruniai dua orang anak.

Posisi anak kedua dalam trah Soekarno punya posisi unik.

Soekarno adalah anak kedua dari dua bersaudara. Megawati adalah anak kedua dari lima bersaudara. Dan Prananda juga anak kedua dari tiga bersaudara.

Prananda dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi.

Ia pertama kali muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, Puan Maharani, menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di Bali.

Di PDI-Perjuangan, ia ditempatkan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi (Situation Room) DPP PDI-Perjuangan.

Ia adalah konseptor beberapa pidato politik Megawati.

Salah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik adalah ketika ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Bhagawad Gita, "karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana" ("kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi").

Pidato yang dibacakan pada Pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010 tersebut memang kemudian menjadi salah satu pidato Megawati yang paling banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak.

Di internal PDI Perjuangan Prananda juga dikenal sebagai “kamus berjalannya Soekarno” karena selalu berusaha untuk memastikan bahwa hasil-hasil rapat internal partai tidak keluar dari pemikiran Bung Karno meski dengan gayanya yang tidak suka menggurui.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved