Bayi Tertukar di Bogor
IMBAS Perkara Bayi Tertukar di Bogor Setahun, Siti Mauliah Harus Datangi Psikolog: Kami Terganggu
Siti Mauliah dan sang suami merasakan dampak psikis akibat kasus bayi tertukar yang dialaminya selama setahun terakhir.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Siti Mauliah dan sang suami merasakan dampak psikis akibat kasus bayi tertukar yang dialaminya selama setahun terakhir.
Bagaimana tidak, anak yang sudah dia rawat sejak melahirkan selama satu tahun itu ternyata bukan anak kandungnya, akibat kelalaian pihak RS Sentosa Bogor.
Kini, ketika datang waktunya untuk menukarkan bayi, tentu saja Siti Mauliah merasa ada yang berat, kendati dia mendapatkan anak kandungnya kembali.
Baca juga: REAKSI Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor Saat Dituding Pernah Usir Siti Minta Tes DNA: Info dari Mana?
Seperti diketahui, Baby El dan Daanish, kedua bayi yang tertukar itu akhirnya bisa kembali ke orang tua kandung maisng-masing, Jumat (29/9/2023) di Mapolres Bogor.
Kedua orang tua sempat menunggu di ruang terpisah, agar perjalanannya tidak makin berat karena harus bertemu dengan anak yang diasuh selama ini.
Rupanya, di balik pengembalian bayi yang tertukar itu, Siti Mauliah dan sang suami sempat mengalami hari-hari berat.
Melansir Tribun Bogor, Siti Mauliah dan sang suami sampai harus rutin ke psikolog untuk mendapat perawatan selama dua kali seminggu.
Sejak proses bonding berlangsung, bayi tertukar menginap di rumah orang tua kandung masing-masing selama tiga pekan sebagai transisi jelang penyerahan bayi secara resmi.
Sejak saat itu, Ibu Siti berpisah dengan Daanish sang anak asuhnya yang sudah lengket selalu bersama selama 1 tahun.
Terkait perpisahan itu, Siti mengaku berat karena sering terngiang terkait anak asuhnya tersebut.
"Pelepasan Daanish itu kita berat banget. Mengganggu pikiran, mengganggu segalanya. Aktivitas kita terganggu, gak fokus, kita ingat Daanish terus," kata Ibu Siti saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mako Polres Bogor, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: HARI INI Bayi Tertukar di Bogor Diserahkan Orangtua Kandung: Baby El Ada Pantangan, Daanish Tantrum
Selain itu, setiap kali tidur pun Siti mengaku sulit.
Bahkan badannya pun kini kian mengurus karena kondisi yang dialaminya ini.
"Jarang bisa tidur malem-malem. Berat badan aja sampai turun. Darah juga yang tadinya 100 per 90, sekarang 80. Berat badan dari 63 Kg, sekarang 56 Kg," kata Ibu Siti.
Karena kondisi ini, Ibu Siti bersama suaminya sementara ini masih rutin ke psikolog.
Atas saran dari psikolog, Ibu Siti di arahkan agar jangan sampai depresi dengan selalu fokus mengurus El.
"Karena saking pusing, sakit kepala, saya mau curhat ke siapa, walau pun saudara banyak, tapi kayaknya saya butuh pendamping psikolog. Saya seminggu itu dua kali (ke psikolog). Berdua sama suami, karena suami membutuhkan, saya juga membutuhkan, sama," ungkapnya.
Dannish Tidak Diizinkan Bertemu Banyak Orang
Semasa proses pengembalian, Dian memilih untuk menunggu di ruangan terpisah dari keluarga Siti.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan Dian karena dia ingin menghindari pertemuan dengan Baby El, yang selama ini sudah dia rawat selama satu tahun.
Dian beralasan bahwa hal itu dia lakukan untuk menjaga kondisi psikologis kedua anak tersebut.
Terlebih, Dian juga enggan bertemu Baby El, karena tidak ingin usaha pendekatan yang dilakukan Siti sia-sia.
Dian menceritakan hal tersebut melalui siaran langsung TikTok.

Dian cemas jika bertemu baby El lagi nantinya suasana akan bertambah runyam.
Wanita 30 tahun itu rupanya khawatir dengan kondisi psikologis anaknya kalau sering bertemu ibu asuhnya.
Karenanya, Dian pun meminta agar ruangannya dan Siti dipisah.
"Tadi cuma lihat aja, kita khawatir kalau ketemu, takutnya nanti anak-anaknya rungsing lagi jadi kita minta ruangan dipisah aja," ungkap Dian dilansir TribunnewsBogor.com.
Selain itu, Dian juga mengaku selalu menghindar tiap ada kesempatan melihat atau bertemu baby El.
"Kita enggak mau dekat-dekat juga, jadi kita menghindari," imbuh Dian.
Sementara itu, saat pertukaran berlangsung, Dian tidak mengizinkan Daanish untuk dikerumuni banyak orang.
Sebab, Daanish mendapat larangan dari dokter yang merawatnya.
Saat ini, Daanish masih dalam tahap observasi jelang diimunisasi.
"Dari dokter spesialis anaknya, jadi (Daanish) harus benar-benar dijaga, enggak boleh ini (dikerumuni orang)," kata Dina, kakak kandung Dian.
Lagipula diakui Dina, ponakan kesayangannya itu sedang sakit.
Alhasil daya tahan tubuh Daanish sedang lemah.
Karenanya, anak pertama Dian dan Hartono itu tidak boleh dekat banyak orang.
"Masih batuk Daanish-nya," ujar Dina.
Bayi Tertukar di Bogor
Siti Mauliah
Siti Mauliah datangi psikolog
bayi tertukar di Bogor kembali ke orang tua kandun
RS Sentosa Bogor
Mapolres Bogor
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Ingat Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor? Setelah Bayinya Kembali Kini Justru Sedih, Singgung Ketulusan |
![]() |
---|
DALIH Dian soal Penyakit Daanish Usai Diserahkan Padanya, Siti Mauliah Sebut Anak Asuhnya Rindu |
![]() |
---|
KONDISI Memilukan Siti Mauliah usai Bayi Tertukar di Bogor Diserahkan ke Orang Tua Kandung |
![]() |
---|
BEDA Kondisi Bayi Tertukar di Bogor Usai Diserahkan Orangtua Kandung: Daanish Masuk RS, El di Sini |
![]() |
---|
REAKSI Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor Saat Dituding Pernah Usir Siti Minta Tes DNA: Info dari Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.