Berita Lumajang

Tinjau Latihan Senjata Berat di Lumajang, KSAD Dudung Serukan Modernisasi Alutsista

Latihan tersebut mensimulasikan dua pesawat tempur musuh jenis super tocano terbang memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/erwin wicaksono
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Dudung Abdurachman meninjau latihan menembak senjata berat di Lapangan Tembak AWR (Air Weapon Range) TNI AU, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Kamis (28/9/2023). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman meninjau latihan menembak senjata berat di Lapangan Tembak AWR (Air Weapon Range) TNI AU, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Kamis (28/9/2023).

Latihan tersebut mensimulasikan dua pesawat tempur musuh jenis super tocano terbang memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Keberadaan dua pesawat tersebut terpantau radar CM 200 yang mampu menjangkau hingga jarak 250 km.

Setelah dilakukan koordinasi, Pasukan Arhanud yang menerima perintah kemudian melakukan penembakan ke pesawat menggunakan meriam hingga rudal mistral dan strastreak hingga akhirnya dua pesawat musuh tersebut hancur berkeping-keping.

Alutsista senjata berat yang digunakan meliputi Rudal Mistral, Starstreak jenis Lightweight Multiple Launcher dan Multi Mission System.

Pasukan yang berlatih melaksanakan uji tembak terhadap beberapa meriam Arhanud seperti kaliber 20 mm Rheinmetal, 23 mm/Zur, 40 mm/L70 dan 57 mm.

Dudung kemudian mencoba menjajal kemampuan alutsista rudal yang digunakan untuk latihan.

Beberapa lontaran rudal pun diluncurkan ke sejumlah sasaran dengan dentuman yang begitu keras.

Usai melakukan peninjauan, Dudung menyoroti spesifikasi alutsista senjata berat yang digunakan untuk latihan.

"Sembari kami melihat bagaimana perkembangan di beberapa negara, perlu adanya moderinsasi," kata Dudung ketika dikonfirmasi.

Menurut Dudung, ia menemukan beberapa alutsista sudah uzur sehingga perlu dilakukan moderenisasi alutsista.

"Kedepan akan disampaikan ke Menhan, kondisi alutsista terutama meriam yang kami miliki untuk dilakukan modernisasi sehingga terus berkembang sesuai ancaman saat ini " ungkap Kasad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved