BIODATA Doni Monardo Mantan Danjen Kopassus yang Dirawat Intensif di RS, Punya Karier Moncer

Mantan Danjen Kopassus Letjen TNI Pur Doni Monardo menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ini biodatanya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE Dok. PPAD/Kompas
Doni Monardo 

SURYA.CO.ID - Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Letjen TNI Pur Doni Monardo menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD ( PPAD) pun menggelar doa bersama secara daring dan luring untuk kesembuhan Doni Monardo

"Doa bersama bersama anak yatim dilakukan secara offline dan online (zoom meeting)," kata Sekjen PPAD Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak dikutip dari Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Ia menyebutkan, kegiatan offline dilangsungkan di Aula Soerjadi, Kantor PP PPAD, Jalan Matraman, Jakarta Timur mulai pukul 14.00 WIB.

Dalam kesempatan itu, tampak hadir secara virtual, sesepuh PPAD yang juga mantan Wakil Presiden Jenderal TNI Purn Try Sutrisno.

Try tampak memegang buku yasin dan tasbih serta secara khusu' mendoakan kesembuhan mantan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 itu.

Kepala BNPB dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo.
Kepala BNPB dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo. (foto: dokumentasi)

Lebih lanjut ia menyampaikan, doa bersama juga dilakukan di PPAD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang dikoordinir oleh Brigjen TNI Purn Yudi Zanibar.

Di tempat terpisah, kegiatan doa bersama digelar jajaran pimpinan dan karyawan MIND ID, perusahaan holding tambang negara, mengingat Doni merupakan Komisaris Utama perusahaan pelat merah tersebut.

Tak hanya itu, kegiatan doa bersama digelar prajurit Kodam XVI/Pattimura. Doni adalah Pangdam Pattimura ke-27 yang menjabat antara tahun 2015 – 2017

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial berharap, Doni diberikan kesembuhan seperti sediakala, sehingga bisa terus melaksanakan tugas dengan baik.

"Mohon didoakan, semoga beliau segera disembuhkan oleh Allah SWT, Aamiin," harap Syafrial.

Sebelumnya, adik kandung Doni, Ogi Rulino mengatakan, kondisi kakaknya tersebut dalam keadaan stabil. Doni dirawat intensif di rumah sakit dan di bawah pengawasan tim dokter.

"Pak Doni dalam keadaan stabil. Kami mengharapkan doa yang tulus dari seluruh masyarakat rakyat Indonesia untuk kesembuhan Bapak Doni Monardo, sehingga beliau bisa kembali pulih, sehat seperti sedia kala," kata Ogi dalam video yang diterima Kompas.com, Jumat (22/9/2023) malam.

Siapa Doni Monardo sebenarnya?

1. Prajurit Tempur 

Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963.

Pria yang mengawali kariernya di akademi militer pada tahun 1985 itu, kini telah memiliki tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan Santi Ariviani.

Ketiga anaknya ialah, Azzianti Riani Monardo, Reizalka Dwika Monardo, dan Adelwin Azel Monardo.

Pria dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI ini adalah perwira tinggi TNI-AD yang sejak 14 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).

Doni Monardo memiliki pengalaman di Satuan Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan memiliki pengalaman teritorial sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Karier di Kopassus Doni Monardo jalani mulai tahun 1986 sampai dengan 1998.

Doni Monardo adalah prajurit tempur.

Terbukti, selama di Kopassus dia pernah diterjunkan di Timor Timur, Aceh dan daerah lain.

Selepas dari penugasan di Kopassus, Doni Monardo ditugaskan di Batalyon Raider di Bali. Posisi ini dia pegang mulai tahun 1999 hingga 2001.

Setelahnya, Doni Monardo ditarik di Paspampres sampai dengan tahun 2004 dan kemudian mengikuti pelatihan counter terroris yang dilaksanakan di Korea Selatan.

Doni Monardo kembali ditugaskan ke Aceh tahun 2005 sampai dengan 2006, lalu kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres.

Tak lama kemudian, Doni Monardo ditugaskan di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan penempatan di Makassar.

Selama bertugas di sana, Doni Monardo menggelar kegiatan penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di kawasan Bandara Hasanuddin di Maros.

Doni Monardo kemudian dipromosikan sebagai Komandan Grup A Paspampres sampai dengan 2010.

Tugas ini membuat Doni Monardo kerap bertugas mengawal Presiden dan tercatat Doni Monardo sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia.

Karier Doni Monardo berlanjut dan dipercaya menjadi Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Bogor. Tak sampai setahun di jabatan ini, Doni Monardo naik tugas menjadi Wadanjen Kopassus.

Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugaskannya sebagai Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia, Doni Monardo berhasil menjalankannya dengan gemilang.

Doni Monardo kemudian diganjar dengan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal.

Tak hanya itu, Doni Monardo juga dipromosikan menjadi Danpaspampres setelah beberapa bulan menjalani pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas.

Dengan pengalaman teritorial dan tempur yang begitu mumpuni, Doni Monardo memang pantas menyandang tugas sebagai Kepala BNPB, karena fakta membuktikan banyak peristiwa bencana alam di Tanah Air terjadi di darat.

Pendidikan

  • SMA Negeri 1 Padang (1981)
  • Akmil (1985)
  • Seskoad (1999)
  • Lemhannas (2012)

Riwayat Jabatan

  • Danyon-11 Grup-1/Kopassus (1998—1999)
  • Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999—2001)
  • Dandenma Paspampres (2001—2003)
  • Katim Analis Intel Kolakoops TNI (2003—2004)
  • Waasops Danpaspampres (2004—2006)
  • Danbrigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (2006—2008)
  • Dan Grup A Paspampres (2008—2010)
  • Danrem 061/Surya Kencana (2010—2011)
  • Wadanjen Kopassus (2011—2012)
  • Danpaspampres (2012—2014)
  • Danjen Kopassus(2014—2015)
  • Pangdam XVI/Pattimura (2015—2017)[7]
  • Pangdam III/Siliwangi(2017—2018)
  • Sesjen Wantannas (2018—2019)[9]
  • Kepala BNPB (2019—)

Penghargaan

  • Bintang Jasa Utama
  • Bintang Dharma (2019)
  • Bintang Yudha Dharma Pratama
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
  • Bintang Yudha Dharma Nararya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Ul. I)
  • The Royal Order of Sahametrei Grand Cross (Cambodia)
  • SL. Dharma Bantala
  • SL. Kesetiaan XXIV
  • SL. Kesetiaan XVI
  • SL. Kesetiaan VIII
  • SL. Dharma Nusa
  • SL. Wira Siaga
  • SL. Ksatria Yudha
  • SL. Seroja
  • SL. Dwidja Sistha
  • SL. Wira Karya
  • SL. Kebaktian Sosial.(*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved