Siswa SD di Gresik Buta
FAKTA LENGKAP Siswa SD di Gresik Buta: Tak Ada Bercak Darah di Baju, Hasil MRI Tak Ada Kekerasan
Sejumlah fakta baru Kasus siswa SD di Gresik buta diduga akibat dicolok tusuk pentol terungkap.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
"Saya kasih uang saku itu Rp 10.000, kadang juga Rp 7.000, kadang diminta semua. Kadang pas sempat dibuat jajan, sisanya itu yang diambil. Tapi kadang enggak jajan sama sekali, karena pas mintanya di awal jadi utuh, diminta semua. Itu pun dia tidak pernah cerita," kata Samsul.
Terkait hal ini, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengatakan, dari 47 saksi yang diperiksa, pihaknya belum menemukan keterangan bahwa anak ini mengalami perundungan.
"Dari orangtua wali murid, dari siswa-siswa di sana, sampai saat ini belum menemukan keterangan ada perundungan. Tapi pemeriksaan tetap kita lanjutkan," kata Aldhino.
2. Tak ada bercak darah di baju korban
Sementara pada saat kejadian, Samsul menceritakan, putri sulungnya tersebut dibawa oleh salah seorang tetangganya yang kebetulan menjemput anaknya pulang sekolah.
Saat itu kondisi SA sudah berlumuran darah.
"Untuk yang bawa pulang kemarin tetangga saya, kebetulan punya anak satu kelas dan biasa pulang bareng. Terus kemudian anak saya cerita, tadi di sekolah sempat dianiaya. Setelah kejadian itu kemudian saya tanya, dia mengaku memang sering dimintai uang dan selama ini tidak pernah cerita," tutur Samsul.
Hal ini lah yang membuat Samsul terus mencari tahu kebenaran kasusnya.
Namun, pernyataan berbeda kembali diungkapkan Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
"Baju yang kami sita, tidak kami temukan ada bercak darah," tegas Aldhino.
3. CCTV Mati

Ternyata, CCTV SD Negeri 236 Gresik tidak merekam dugaan aksi pemalakan berjung colokan tusuk pentol yang menimpa SA di sekolah.
Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik Polda Jatim, CCTV tersebut terakhir kali aktif pada awal 1 Juni 2023.
Setelah itu, CCTV dalam kondisi mati sampai dengan 18 Agustus 2023.
"DVR dinyatakan dalam bahasa lain selama kurun waktu 1 Juni 2023 hingga 18 Agustus 2023. DVR CCTV tidak merekam situasi kejadian yang ada di lingkungan sekolah dikuatkan data lock file di DVR tidak ada," beber Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Kamis (21/9/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.