Kisah Rehana Jadi Bonita yang Selalu Ketagihan Lihat Persebaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Rehana menjalani kisah unik menjadi Bonita. Meski menyukai sepak bola sejak kecil, bahkan suka bermain sepak bola dengan teman sebayanya di bangku sekolah dasar, dara akrab disapa Rere itu baru menjadi Bonita musim 2017 lalu.

Euforia Persebaya kembali diakui PSSI setelah sebelumnya dibekukan selama lima tahun menjadi titik balik kegilaan Rere pada Persebaya.

"Awal nribun atau juga menjadi Bonita waktu Persebaya naik ke Liga 1 kembali 2017/2018 an. Saat itu awal saya pertama kali nribun langsung di GBT sama temen," ucap Rere, Selasa (19/9).

Takjub pandangan pertama, kalimat yang pas mewakili kegembiraan Rere saat melihat atmosfer yang ditunjukkan Bonek di Stadion GBT.

"Pertama kali denger song for pride merinding campur aduk terharu, berasa melihat lautan hijau di GBT, luar biasa emang temen-temen Bonek," jelasnya.

Sejak saat itu, dara 23 tahun tersebut selalu ketagihan nribun untuk Persebaya. Meski sempat ada larangan dari keluarga yang mengkhawatirkan keselamatannya.

"Tapi pelan-pelan saya kasih pengertian baik-baik bahwa saya di sana hanya sekedar nonton. Setiap saya berangkat nonton pasti selalu pamit terutama pas mau away meski harus mendengarkan omelan dulu, tapi dikasih izin kok meski terkesan kepaksa haha," ucap dara 23 tahun itu.

Apalagi Bonek belakangan terus aktif di kegiatan sosial, turun langsung saat terjadi bencana kemanusiaan.

"Saya juga udah tahu Bonek pelan-pelan bisa mengubah menjadi suporter yang kebih baik," terang dara memfavoritkan Bruno Moriera itu.

Dengan ubahan positif Bonek, Rere berharap dibarengi oleh prestasi Persebaya. Termasuk bisa meraih target juara musim ini.

"Doanya pasti ya semoga kembali juara lagi, insyaallah masih optimis bisa. Kita doakan saja semoga target juara itu bisa nyata," pungkasnya