Persebaya Surabaya

Bertandang ke Markas Persebaya, Wonderkid Arema FC Ungkap Ketakutan dan Curhat ke Marselino

Wonderkid Arema FC Arkhan Fikri ungkap ketakutan jelang tandang ke markas Persebaya Surabaya, sampai curhat ke Marselino Ferdinan. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Arema FC
Wonderkid Arema FC Arkhan Fikri mengaku takut jelang tandang ke markas Persebaya Surabaya 

SURYA.co.id, - Wonderkid Arema FC Arkhan Fikri ungkap ketakutan jelang tandang ke markas Persebaya Surabaya, sampai curhat ke Marselino Ferdinan

Seperti diketahui, Arema FC akan bertandang ke markas Persebaya surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Laga bertajuk Derby Jatim itu akan digelar pada Sabtu (23/9) mendatang. 

Jelang pertandingan, wonderkid Arema FC yaitu Arkhan Fikri curhat ke rekannya di Timnas U23 yaitu Marselino Ferdinan

Pemain berusia 18 tahun itu bahkan menyebut tengah ketakutan untuk bertandang ke GBT. 

Momen Arkhan Fikri mengaku ketakutan tersebut diabadikan oleh akun fans Persebaya, @persebayafans.27.

Awalnya Marselino mengejek Arema FC yang sempat kalah beruntun lalu sempat menang setelah ditangani Fernando Valente.

"Arema kan menang terus sekarang," sindir Marselino.

Koreo Bonek saat Persebaya Surabaya berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)
Koreo Bonek saat Persebaya Surabaya berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Persebaya)

"Pala kao Menang. Seri kemarin, nggak ada menang-menang," sahut Arkhan Fikri.

Marselino hanya tertawa menyaksikan rekan seperjuangannya di Timnas Indonesia merana di awal kompetisi Liga 1 Indonesia berjalan.

Baca juga: Prediksi Skor Persebaya vs Arema FC di Derby Jatim Liga 1, Bajul Ijo Mencari Pelipur Lara

Baca juga: Tiket Persebaya vs Arema FC Bakal Dijual Hari Ini, Bonek Siap Ramaikan GBT di Derby Jatim?

Lantas Arkhan Fikri mengingatkan Lino jika pekan 13 Liga 1, Arema FC akan bentrok dengan Persebaya.

"He, ini lawan Persebaya habis ini," seru Arkhan Fikri.

"Kapan main sama Persebaya kah?" tanya pemain yang kerap disapa Marceng tersebut.

"Tanggal 23 (September 2023)," jawab Arkhan Fikri.

Marselino pun mengira jika pertandingan Persebaya vs Arema FC akan digelar di Bali.

Namun Arkhan Fikri memastikan jika laga tersebut akan digelar di Gelora Bung Tomo.

Saat itulah gelandang serang Arema FC ini mengaku ketakutan setengah mati.

Arkhan Fikri
Arkhan Fikri (Arema FC)

"Main di Bali?" tanya Marselino lagi.

"Gaklah! di sana Surabaya, mati-matilah aku diamuk suporter. Takut aku bang," jelas Arkhan Fikri.

Marselino menanggapi dengan ledekan sambil tertawa lepas.

Marselino menyebut Arkhan Fikri akan merasakan apa yang dia rasakan sebelumnya.

"Kau rasakan apa yang kurasakanlah," ledek Marselino.

Ledekan Marselino Ferdinan bukan tanpa sebab.

Ini karena pemain yang kini memperkuat KMSK Deinze itu pernah mengalami teror supporter Arema FC saat masih memperkuat Persebaya musim lalu. 

Hal itu dialami oleh Marselino pada saat tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober 2022 silam.

Kala itu Arema FC harus menelan kekalahan pahit dengan Persebaya.

Situasi makin caos setelah suporter masuk ke lapangan dan oknum polisi melemparkan gas air mata.

Atas kejadian tersebut para suporter tak bisa dikendalikan hingga memakan 135 nyawa melayang.

Marselino sendiri harus naik kendaraan rantis usai pertandingan demi menyelamatkan diri dari amukan massa.  

Marselino Tak Trauma

Meski menghadapi situasi mencekam saat Tragedi Kanjuruhan, Marselino Ferdinan mengaku saat itu tak trauma. 

Ia justru menceritakan kejadian dari sudut pandangnya. 

"Selesai peluit akhir langsung masuk locker room, kami lari, langsung cepat-cepat ganti baju, ganti pakaian. Setelah itu kami langsung lari ke barracuda," cerita Marselino, Rabu (5/10/2022).

"Habis itu kami diblokade, gak bisa keluar. Jadi, kami menunggu di sana sekitar dua jam semuanya. Baru bisa keluar dari stadion," tambahnya.

Karena barracuda yang ia tumpangi berada di posisi paling depan, Marselino akui melihat secara jelas peristiwa kerusuhan dan menyaksikan beberapa orang yang menghalau laju kendaraan barracuda.

Akibat situasi tidak terkendali, tim Persebaya menumpang dalam kendaraan barracuda dari Stadion Kanjuruhan langsung ke Surabaya, tidak lagi mampir di hotel tempat pemain Persebaya menginap.

"Jadi saya lihat semuanya yang bakar-bakar, patwal yang diinjak-injak dan lain-lain. Sempat juga dilempari botol, batu," jelas pemain usia 17 tahun itu.

Meski melihat pemandangan kurang baik, Marselino menyebut ia tidak trauma.

"Kalau trauma sih enggak. Tapi saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved