Begini Klarifikasi Imigrasi Soekarno-Hatta usai Viral Gus Iqdam Dapat Perlakuan Tak Enak di Bandara
Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta buka suara atas viralnya Gus Iqdam yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat berada di bandara.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Pihak kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta memberikan klarifikasi atas perlakuan tidak menyenangkan yang dialami oleh pendakwah Gus Iqdam.
Sebelumnya, viral Gus Iqdam dan rombongan mengaku mendapat pengalaman tak menyenangkan saat berada di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta.
Pengalaman tak menyenangkan di bandara tersebut disampaikan Gus Iqdam lewat akun YouTube pada Senin (18/9/2023).
Pendakwa yang memiliki nama lengkap Muchamad Iqdam Cholid Ridlo tersebut mengatakan, pengalaman tersebut terjadi saat ia dan rombongan akan terbang ke Taiwan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar tersebut mengatakan menerima tindakan kurang menyenangkan dari oknum petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
Keberangkatannya sempat terganggu. Bahkan, Gus Iqdam mengaku sempat ditanya dengan nada tinggi oleh petugas.
Usai dibagikan, video itu langsung mendapat sorotan publik.
Tidak sedikit yang menyeyangkan tindakan oknum petugas bandara tersebut.
Setelah ramai, tim imigrasi Bandara Soekarno-Hatta memberikan tanggapan.
Dalam keterangannya, Kepala kantor imigrasi kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, menyampaikan sejumlah hal.
Dilansir Surya.co.id dari TribunTangerang.com, kata Tito, berdasarkan rekaman CCTV dan pemeriksaan internal terhadap pegawai yang bertugas pada tanggal 15 September 2023, rombongan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) terdiri dari empat pria, dan satu wanita bertolak menuju Taiwan menggunakan maskapai China Airlines (CI762) tujuan Cengkareng ke Taiwan.
Lalu, pukul 14:07:58, Gus Iqdam beserta satu wanita bernama Nilatin Nihayah diperiksa di konter pemeriksaan nomor 6.
Keduanya diperiksa oleh petugas imigrasi berinisial LK bukan Afwan sebagaimana disampaikan oleh Gus Iqdam.
Total pemeriksaan imigrasi keduanya berlangsung sangat lancar dan tanpa kendala selama durasi 2 menit 20 detik.
Kemudian, tiga orang lainnya yang pada kesempatan pertama tidak diketahui sebagai rombongan Gus Iqdam, atas nama Muhammad Ilham Burhanudin, Muchamad Danuarta Difarolly, dan Dhahlan Efendi diperiksa melalui konter 7 dan berlangsung lebih lama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.