Berita Viral
Viral Bayi 13 Bulan Dikerok oleh Babysitter hingga Punggung Merah, Sang Ibu Syok, Begini Kata Dokter
Viral seorang bayi berusia 13 bulan dikerok hingga punggungnya merah, sang ibu syok. Begini penjelasan dari dokter.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
Berdasarkan pengakuan pengasuhnya, bayi bernama Ibrahim atau kerap disapa Baim itu rewel dan tampak lemas.
Padahal, sang anak biasanya bertingkah aktif dan tidak pernah merengek.
Saat diperiksa, ternyata Ibrahim mengeluarkan keringat dingin dan kembung pada bagian perut.

"Jadi bibi ini sejak ngurusin keempat anaknya memang kalau masuk angin suka kerokan. Jadi dia coba kerokin Baim pelan-pelan pakai koin seribu," ungkapnya.
Namun, setelah dikerok, punggung bayi berusia satu tahun lebih satu bulan itu justru langsung merah-merah.
Suntia pun kaget dan ingin menangis saat melihat kondisi anaknya selepas pulang bekerja.
"Reaksi aku pasti kaget banget, mau nangis rasanya lihat kondisi anak kayak gini," tuturnya.
Dia bahkan berpesan untuk tak lagi mengerok punggung sang bayi jika mengalami masuk angin.
Sebab, sebenarnya semua kebutuhan terkait pertolongan pertama anaknya jika mengalami masuk angin, demam, maupun luka telah tersedia.
"Buat aku ini wajib banget punya untuk pertolongan pertama anak di rumah sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan," kata dia.
Lantas, bolehkah bayi dan anak-anak dikerok?
Penjelasan Dokter
Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Debby Andina Landiasari menegaskan, kerokan pada bayi sangat tidak dianjurkan.
Hal itu lantaran kulit bayi masih sangat tipis dan halus, sehingga dapat memicu luka jika terjadi gesekan saat mengerok.
"Dan akan terasa perih jika terkena keringat atau pun air," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/9/2023).
Baca juga: KONDISI Balita yang Ditampar Dokter Makmur Gegara Catur, Sikapnya Berubah hingga Diberi Pendampingan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.