Berita Bangkalan

Puluhan Pelajar Dihalau Dari SGB Bangkalan Untuk Cegah Tawuran, Ada Yang Sopan, Sempat Salami Polisi

Tadi memang ada puluhan atau ratusan pelajar di belakang SGB dengan mengendarai sepeda motor. Sepertinya diduga hendak tawuran

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Seorang remaja (kanan) berdebat dengan polisi saat giat pembubaran konsentrasi massa remaja di kawasan Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (14/9/2023) sore. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kedatangan secara bergelombang puluhan remaja berpakaian batik menyerupai seragam pelajar berdatangan memasuki kawasan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada Kamis (14/9/2023) sejak pukul 14.30 WIB. Pemandangan tak biasa ini kemudian direspon masyarakat sekitar SGB dengan menghubungi pihak kepolisian.

Usut punya usut, keberadaan puluhan pelajar yang terkonsentrasi di belakang SGB itu diduga hendak melakukan tawuran. Sebagaimana disampaikan pihak kepolisian lintas fungsi yang terlibat kegiatan pembubaran massa pelajar.

“Bukannya tidak boleh ngopi di sini, boleh saja tetapi informasi yang kami terima dari masyarakat akan ada yang tawuran. Makanya untuk sementara jangan ngopi di sini dulu, paham ya,” ungkap polisi berpakaian preman kepada seorang remaja berpakaian batik menyerupai seragam sekolah.

Imbauan anggota Satreskrim Polres Bangkalan itu menjawab argumen si remaja yang mempertanyakan alasan pembubaran. Padahal pelajar asal Kecamatan Kwanyar itu mengaku baru sekali datang untuk sekedar menenggak secangkir kopi. Tentu hal itu membuat polisi sedikit geram.

“Orang mana kamu? Ya sudah pulang dulu kamu, ngopinya terserah di sana (Kwanyar) dulu,” tegas anggota polisi itu.

Mendengar itu, pelakar tersebut masih berpamitan dengan sopan. Ia menyalami satu per satu anggota Polres Bangkalan yang usianya rata-rata tidak terpaut jauh dengannya.

Seorang warga sekitar SGB, Taufik Milano mengungkapkan, kedatangan para pelajar secara bergelombang itu memang tidak seperti hari-hari biasanya. Karena biasanya jumlah pelajar datang ke sudut-sudut SGB hanya bisa dihitung dengan jari.

“Tadi memang ada puluhan atau ratusan pelajar di belakang SGB dengan mengendarai sepeda motor. Sepertinya mereka berkumpul, diduga hendak tawuran. Mungkin seorang warga melapor ke polisi. Sudah dibubarkan setelah diberi imbauan. Betul mereka itu pelajar, tetapi saya tidak tahu dari mana saja,” kata Taufik kepada SURYA.

Sekedar diketahui, kawasan SGB memang menjadi tempat favorit para remaja untuk kongkow sambil ngopi. kopi. Mereka datang di jam-jam pelajaran sekolah, sehingga kerap menjadi sasaran razia personel Satpol PP Pemkab Bangkalan.

Sebelumnya, personel gabungan Satuan Samapta dan Satlantas Polres Bangkalan juga membubarkan konsentrasi siswa di embong kembar Jalan Asmara, Ringroad Barat, Kota Bangkalan, Sabtu (9/9/2023) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, pihak orangtua siswa akhirnya dihadirkan untuk menjemput para pelajar yang tepergok berkumpul di SGB. Informasi adanya pelajar ngumpul di lokasi itu diterima pihak kepolisian.

Kasat Samapta Polres Bangkalan, Iptu Buntoro mengungkapkan, pembubaran puluhan siswa di Jalan Asmara itu menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa akan ada rencana tawuran.

Sehingga pihak Polres Bangkalan bergerak ke lokasi dan mengumpulkan para orangtua siswa. Dengan harapan, tidak kembali terjadi konsentrasi pelajar mengarah ke aksi tawuran.

“Kami sudah sampaikan kepada para siswa, tidak perlu tawuran. Apa tidak kasihan orangtua kalian yang sudah memberikan fasilitas untuk sekolah. Tetapi setiba di sini, malah tidak benar (ada tawuran, Red),” ungkap Buntoro di hadapan para orangtua siswa.

Selain itu, mantan Kapolsek Sepulu itu juga mengimbau para pelajar agar mematuhi peraturan lalu lintas demi terjaganya keselamatan diri dan orang lain saat berkendara. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved