Niat Sholat Rebo Wekasan Lengkap Tata Caranya

SURYA.CO.ID - Berikut bacaan niat Sholat Rebo Wekasan yang dilaksanakan pada Rabu terkahir di Bulan Safar.

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam penanggalan Hijriyah. Sebagian orang meyakini bahwa hari Rabu terakhir bulan Safar adalah hari turunnya bencana, sehingga diperingati dengan tradisi Rebo Wekasan.

Tradisi Rebo Wekasan merupakan istilah Jawa untuk memohon perlindungan pada Allah SWT dari segala bentuk bencana dan musibah.

Mengutip laman Nahdlatul Ulama (NU), pernyataan adanya bala bencana di hari Rabu terkahir bulan Safar disebutkan dalam kitab Kanzun Najah was-Surur fi Fadhail al-Azminah wash-Shuhur karya Abdul Hamid Quds.

Disebutkan bahwa Allah SWT menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya Sholat Hajat Tolak Bala atau yang dikenal dengan Sholat Rebo Wekasan.

Tata Cara dan Niat Sholat Rebo Wekasan

Praktik cara melaksanakan Sholat Rabo Wekasan adalah dengan melaksanakannya sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam, dengan membaca niat Sholat Rebo Wekasan:

نَوَيْتُ صَلاَةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ

Nawaitu Sholatal Khaajati Lida'fi lbalaai

Sholat ini dilakukan untuk memohon agar dijauhkan dari bala atau musibah.

Setiap rakaat setelah al Fatihah membaca Surat al-Kautsar sebanyak 17 kali, membaca Surat al-Ikhlas 5 kali, dan Surat al-Falaq dan al-Nas masing-masing sekali.

Setelah selesai salat kemudian membaca doa tolak bala.

Hukum Sholat Rabu Wekasan

Mengutip buku Induk Islam Nusantara oleh H. Imaduddin Utsman al-Bantanie, terdapat beberapa keterangan ulama tasawuf tentang Sholat Hajat Tolak Bala Rebo Wekasan, di antaranya kitab Mujarrobat al-Daerabi.

Dijelaskan, sebagian ahli makrifat mengatakan bahwa setiap tahun turun 320 ribu bala (musibah) di hari rabu terakhir bulan Shafar, maka hari itu adalah hari yang paling sulit dalam setahun, maka barangsiapa yang pada hari itu melaksanakan salat empat rakaat maka Allah akan menjaganya dari seluruh bala tersebut selama setahun. (Mujarrobat al-Daerabi: 108).