Berita Pasuruan

Dukung Mas Dion Putus Disparitas Pembangunan di Pasuruan Timur, Kartar Minta Peran Pemuda Diperluas

indeks pembangunan manusianya nomor 17 se-Jawa Timur. Harusnya uang banyak, kesejahteraannya meningkat. Ini ada yang korslet

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Sudiono Fauzan alias Mas Dion (kanan), Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan berdiskusi dengan anak-anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Kabupaten Pasuruan. 


SURYA.CO.ID, PASURUAN - Karang Taruna Kabupaten Pasuruan bersepakat dengan gagasan Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, terkait upaya yang akan dilakukannya untuk memutus disparitas atau kesenjangan pembangunan dan kesejahteraan antara wilayah Pasuruan Barat dan Timur.

Hal itu disampaikan Ketua Karang Taruna Kabupaten Pasuruan, Sofwan AR saat temu karya bersama sejumlah anggota Karang Taruna dan Sudiono Fauzan atau Mas Dion, di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Minggu (10/9/2023) siang.

“Apapun dan siapa pun, terutama kepada Mas Dion yang hari ini akan mencalonkan diri sebagai Bupati Pasuruan, kami berharap membuka kembali peran pemuda selebar-lebarnya, agar pemuda bisa berkontribusi dalam pembangunan Pasuruan,” kata Sofwan.

Sofwan mengatakan, selama ini pemuda belum diberi ruang lebih untuk memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan dan kemajuan wilayahnya. Dan Mas Dion sudah memberi isyarat untuk memutus disparitas pembangunan antara Pasuruan Barat dan Timur.

“Saya sepakat sama Mas Dion. Pemuda harus dilibatkan untuk bisa mengembangkan Pasuruan Timur. Berikan kepercayaan teman-teman karang taruna untuk bisa mendukung pemerintah dalam menyiapkan lapangan pekerjaan,” paparnya.

Fenomena hari ini, Sofwan masih melihat pemuda yang mencari akses pekerjaan. Ia sepakat untuk industrialisasi di wilayah Pasuruan Timur. Menurutnya, hal itu bisa membantu kesejahteraan masyarakat karena mereka bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.

Yang kedua terkait pendidikan. Ia juga bersepakat dengan Mas Dion, seandainya menjadi Bupati Pasuruan, sekolah-sekolah harus banyak dibangun di Pasuruan. Selain itu, ada gerakan massal untuk mengedukasi pentingnya pendidikan.

“Artinya, masyarakat perlu diedukasi dan didorong untuk mengetahui apa sih pentingnya pendidikan. Jadi, tidak hanya lulus sekolah dasar lantas dibiarkan kerja serabutan. Perlu mendapatkan akses pendidikan yang layak agar masyarakat bisa bersekolah,” urainya.

Menanggapi hal itu, Mas Dion sangat berharap Karang Taruna menjadi bagian dari pemerintah dalam mendorong kesejahteraan di wilayah Pasuruan Timur. Itu bisa ditandai dengan sinergitas atau kolaborasi program antara pemerintah dan anak - anak muda.

“Mudah-mudahan niatan saya ini diberikan kelancaran, dan mohon doanya untuk kawan-kawan semua agar saya bisa ditakdirkan menjadi Bupati Pasuruan. Jika terjadi, kami akan menggeser pemerataan agak serius ke wilayah Timur,” sambung politisi PKB itu.

Mas Dion menguraikan, perlu adanya peningkatan SDM dengan mendorong masyarakat untuk sekolah lebih tinggi. sektor pendidikan harus digarap serius. Harapannya, SDM sudah bagus , pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bisa maksimal.

“Dari data BPS ada yang njomplang. Pergerakan Eekonomi Kabupaten Pasuruan itu nomor dua se-Jawa Timur. Tetapi indeks pembangunan manusianya nomor 17 se-Jawa Timur. Harusnya uang banyak, kesejahteraannya meningkat. Ini ada yang korslet,” terangnya.

Ternyata, kata Mas Dion, setelah ditelusuri adanya disparitas atau kesenjangan pembangunan antara Pasuruan Timur dan Barat. “Ini sudah dirancang Pak Bupati dan DPRD untuk mengubah tata ruang di Timur. Harapannya, ada industri datang di sana,” paparnya.

Namun kehadiran industri tanpa SDM percuma. SDM masyarakat disiapkan lebih dulu dengan pendidikan. Harapannya, kualitas dan kemampuan masyarakat diterima industri. “Kami juga cari pengungkit lain, untuk memajukan Pasuruan timur,” tutupnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved