Doa Mandi Wajib Setelah Haid, Dilengkapi Tata Caranya
Bacaan doa mandi wajib setelah haid lengkap dengan tata caranya perlu diketahui setiap muslim dan muslimah.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Bacaan doa mandi wajib setelah haid lengkap dengan tata caranya perlu diketahui setiap muslim dan muslimah.
Hal ini karena mandi wajib setelah haid adalah salah satu syarat untuk mengerjakan sholat.
Mengutip buku Kajian Fiqih, mandi wajib dalam Islam ditujukan untuk membersihkan diri sekaligus mensucikan diri dari segala najis atau kotoran yang menempel pada tubuh manusia.
Terdapat beberapa alasan seorang muslim atau muslimah harus mandi wajib, di antaranya adalah setelah haid, nifas, berhubungan suami istri, mengeluarkan air mani disengaja atau tidak disengaja, bersentuhan alat kelamin laki-laki dan perempuan.
Doa Mandi Wajib Setelah Haid
Setelah masa menstruasi berakhir, perempuan wajib mengerjakan mandi wajib sebelum mengerjakan sholat, adapun doa niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin haydhi lillahi fardhan Ta'aala.
Artinya, "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari haid karena Allah semata"
Doa Mandi Wajib setelah Nifas
Setelah melahirkan, perempuan mengeluarkan darah nifas kurang lebih 40 hari dan tidak diperbolehkan untuk sholat.
Ketika nifas berakhir maka harus mandi wajib sebelum mengerjakan sholat, inilah doa yang dibaca untuk bersuci:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala"
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Cara mandi wajib adalah dengan menyiramkan air yang suci ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Selama mengerjakan mandi wajib, tidak diperbolehkan menggunakan sabun atau sampo.
Penggunaan sabun dan sampo boleh, namun setelah rangkaian mandi wajib selesai.
Berikut ini tata cara mandi wajib yang dikutip dari laman NU.
1. Basuh tangan hingga 3 kali.
2. Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya. Lalu tutup dengan menyiram kedua kaki.
4. Mulai mandi wajib dengan mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu berniat menghilangkan hadast besar haid.
5. Menyiram air ke bagian tubuh kanan kemudian kiri.
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.