Bolehkah Mandi Wajib Pakai Sabun dan Sampo? Ini Penjelasan Buya Yahya

SURYA.CO.ID - Mandi wajib adalah mandi yang mengalirkan air suci mensucikan ke seluruh tubuh, dari ujung rambut hingga kaki. Namun sudah benarkah cara mandi wajib yang kita kerjakan?

Buya Yahya, pengasuh Pesantren Al Bahjah mengingatkan umat Islam agar mengerjakan mandi wajib dengan benar, salah satunya memperhatikan cara penggunaan sabun dan shampo.

Dilansir dari akun YouTube Al Bahjah TV yang diunggah 24 Oktober 20219 lalu, Buya Yahya menyampaikan, tidak sah hukumnya mandi wajib jika langsung menggunakan sabun dan sampo.

Sabun dan shampo boleh digunakan sebelum atau sesudah mandi wajib.

"Jadi waktu Anda menguyur pertama itu sudah niat mandi wajib," kata Buya Yahya.

Guyuran air pertama setelah niat mandi wajib bertujuan mengangkat hadas.

"Adapun sampo itu tidak ada urusanya dengan mandi wajib, sampo untuk membersihkan, mandi wajib itu babnya beda," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menyampaikan, inti dari mandi wajib adalah meratakan air ke seluruh tubuh.

"Jadi mandi wajib itu bukan waktunya pakai sampo dan sabun," sebut Buya Yahya.

"Penting air meratah ke seluruh tubuh yang akan di bawa shalat. Setelah itu sabunan bukan mandi wajib lagi namanya," jelas Buya Yahya.

Mandi Wajib Tidak Sah Jika Langsung Sabunan

Buya Yahya menyebut yang membuat mandi wajib tidak sah adalah air yang terkontaminasi dengan sampo dan sabun.

"Kalau air dicampur sampo itu tidak sah," ujar Buya Yahya.

Maka sebelum mandi wajib pastikan tidak memakai sampo dan sabun terlebih dahulu.

"Terpenting adalah air mengalir di sekujur tubuh untuk mandi wajib," kata Buya Yahya.