Berita Viral

Sosok Aipda AB Oknum Polisi Janjikan Anak Akhmad Sudono Pria Kediri Masuk Polwan, Minta Rp 600 Juta

Terungkap sosok Aipda AB, oknum polisi diduga melakukan penipuan pada Akhmad Sudono, pria asal Kediri, Jawa Timur.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE IST via Tribun Trends
Akhmad Sudono memperlihatkan bukti transfer kepada Aipda AB 

SURYA.CO.ID - Terungkap sosok Aipda AB, oknum polisi diduga melakukan penipuan pada Akhmad Sudono, pria asal Kediri, Jawa Timur.

Siapa sosok Aipda AB jadi sorotan setelah pihak Akhmad Sudono mengungkap penipuan yang baru dialami. 

Akhmad mengaku ditipu oknum polisi yang menjanjikan anaknya menjadi Polisi Wanita atau Polwan.

Akhmad bahkan sudah memberikan uang Rp 300 juta kepada Aipda AB, oknum Babhinkabtibmas Polres Kediri.

Kejadian itu bermula ketika Aipda AB datang ke tempat kerja Akhmad Sudono pada Maret 2021 lalu. 

Aipda AB berjanji akan membantu anak Akhmad untuk masuk Sekolah Calon Bintara (Secaba) Polwan.

Namun, ia meminta uang Rp 600 juta dengan dalih jalur masuk ditanggung saudara pelaku yang menjadi perwira tinggi di Mabes Polri. 

Dengan bujuk rayu yang menggiurkan, pelaku mengajak anak dan istrinya berkunjung ke rumah korban dan meminta uang muka Rp 100 juta.

Setelah menerima uang melalui transfer, Aipda AB kemudian kembali meminta uang tambahan Rp 200 juta dan uang jalan Rp 3 juta secara tunai.

Sang anak yang tak kunjung masuk Polwan ini pun membuat Akhmad Sudono memutuskan untuk meminta kembali uang yang sudah disetor.

"Akibat perbuatan pelaku klien kami dirugikan Rp 300 juta. Rinciannya, Rp 100 juta lewat transfer bank dan Rp 200 juta diberikan tunai," ungkap pengacara Akhmad Sudono, Endarto Hery Purwoko, dikutip dari Tribun Trends.

Pelaku disebut hanya berjanji dan tidak ada upaya pengembalian uang.

Hingga kini, laporan korban terhadap pelaku ke atasannya belum juga membuahkan hasil.

"Pelaku berjanji mengembalikan uang korban, namun janjinya tidak ada yang ditepati," jelasnya.

Termasuk upaya mediasi yang dilakukan pelaku dan korban yang diketahui atasan pelaku belum ada realisasi untuk mengembalikan uang sehingga kasusnya dilaporkan ke Mabes Polri.

Endarto Hery Purwoko menjelaskan, laporannya telah mulai ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan saksi korban dan saksi-saksi lainnya.

"Karena tempat domisili korban klien kami di wilayah Kabupaten Nganjuk, pemeriksaan dilakukan di Polres Nganjuk," jelasnya.

Endarto Hery Purwoko berharap kasus penipuan rekrutmen seleksi Secaba Polwan ini ditindaklanjuti sesuai dengan janji Kapolri yang akan memberantas oknum anggota yang melakukan kejahatan penipuan.

Adapun sejumlah bukti berupa chat WA dengan oknum Aipda AB yang terus memberikan janji pengembalian uang.

Namun semua janji yang disampaikan sampai sekarang belum ada realisasinya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved