BREAKING NEWS Lima Gudang Tembakau Milik PTPN X Jember Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

SURYA.CO.ID, JEMBER - Lima gudang tembakau Milik PTPN X Kebun Kertosari di Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, ludes terbakar pada Rabu (6/9/2023) dini hari.

Kobaran api mulai muncul sekitar pukul pukul 02.00 dari gudang sebelah barat. Lalu si jago merah bergerak ke arah timur dan melalap bangunan berisi tembakau sebelahnya.

Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) mengerahkan dua unit mobil pemadam berkapasitas 6000 liter untuk menjinakkan api.

Warga dan Damkar sempat kewalahan memadamkan api, sebab bangunan tersebut terbuat dari anyaman bambu. Akhirnya sekitar pukul 05.00, api berhasil dijinakkan.

Baca juga: UPDATE Peristiwa Terbakarnya Lima Gudang Tembakau PTPN X Jember, Polisi: Sebelumnya Ada Pengasapan

Baca juga: Kebakaran Lima Gudang PTPN X Jember, Polisi Periksa Dua Orang Saksi

Komandan Regu (Danru) Damkar Mako Rambipuji Jember, Subhan Winardi mengungkapkan, gudang yang terbakar tersebut milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Kertosari Jember.

"Itu milik Kertosari, jadi milik PTPN Kertosari," ujarnya.

Menurutnya, penyebab kebakaran tersebut hingga kini masih misterius. Sebab, dari keterangan warga sekitar, mereka tidak ada yang tahu.

"Belum diketahui penyebabnya, saya tanya ke petugas dan ibu yang bertanggung jawab di sana, juga belum diketahui," kata pria yang akrab disapa Win itu. 

Win mengatakan, bahwa peristiwa itu tidak berdampak ke rumah warga, sebab posisi gudang masih jauh dari pemukiman penduduk.

"Untungnya gudang yang paling barat bisa kami selamatkan. Kalau tidak berhasil kami selamatkan, kemungkinan kebakaran akan juga merambat ke rumah warga," imbuhnya.

Sementara untuk kerugian material dalam kebakaran tersebut, lanjut Win, mencapai miliaran rupiah, sebab gudang tersebut berisi tembakau.

"Kerugian untuk satu gudang itu mencapai Rp 7 Miliar. Karena ada isinya tembakau itu kan," tegasnya.

Sementara, GM PTPN X Kertosari Jember, Sandy mengaku belum bisa memberikan komentar. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kebakaran gudang itu.

"Maaf nggih, sementara saya belum bisa memberi keterangan apa-apa. Lagian juga masih dalam proses penyelidikan," katanya melalui pesan singkat WhatsApp.