Berita Viral

HANCUR HATI Amir saat Orang Tua dan 4 Adiknya Meninggal Dunia dalam Kecelakaan, Dikuatkan Kerabat

Seketika hancur hati Amir, yang terpaksa pimpin sholat jenazah setelah orang tua dan keempat adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Abdul Rahman Amir Ruddin (19) terpaksa pimpin sholat jenazah untuk orang tua dan keempat adiknya yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil. 

SURYA.CO.ID - Seketika hancur hati Amir, sulung dari lima bersaudara yang terpaksa pimpin sholat jenazah setelah orang tua dan keempat adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.

Kisah pria bernama lengkap Abdul Rahman Amir Ruddin (19) itu viral di media sosial, setelah videonya diunggah di TikTok.

Abdul Rahman kehilangan seluruh anggota keluarganya ketika mereka pergi dan mengalami kecelakaan.

Dalam video yang viral itu, Amir sempat pingsan dan lemas, sebelum jenazah anggota keluarganya tiba.

Baca juga: UPDATE Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan yang Tewaskan 2 Orang, Sopir Hiace Sempat Depresi

Beberapa kerabat yang datang berusaha menguatkan Amir dan memberi pemuda itu pelukan serta pesan.

Melansir Serambi News, kejadian itu ternyata terjadi di Malaysia, Jumat (1/9/2023) lalu.

Abdul Rahman Amir Ruddin (19) terpaksa pimpin sholat jenazah untuk orang tua dan keempat adiknya yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.
Abdul Rahman Amir Ruddin (19) terpaksa pimpin sholat jenazah untuk orang tua dan keempat adiknya yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil. (Kolase Surya.co.id)

Kecelakaan yang menimpa orang tua dan adik-adik Amir terjadi di kilometer 5, Jalan Segamat-Kuantan, Malaysia.

Kecelakaan yang terjadi pada pukul 18.30 waktu setempat itu menewaskan kedua orang tua korban.

Ayahnya bernama Amir Ruddin Ismail, 46 dan ibunya Norahimah Noor Muhamad, 43.

Empat anak lagi dari pasangan tersebut turut meninggal dunia.

Yakni Fatimatulzahrah, 17, Seri Khadijah Aqilah, 13, Rufaidatul Asyariyah, 10, dan Muhammad Assyakrawi, 5.

Sementara itu, anggota keluarga lainnya Abdullah, 15, mengalami luka berat dan mendapat perawatan lebih lanjut di Intensive Care Unit (ICU) RS Segamat.

Karena mengalami luka serius di kepala, usus, dan paru-paru.

Baca juga: Detik-detik Ngeri Kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu, Saksi: Kenceng Suaranya, Korban Tergeletak

Dikutip dari Berita Harian, saat itu pihak keluarga sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan Norahimah yang juga guru Sekolah Agama.

Sementara putra sulungnya, Abdul Rahman Amir Ruddin tidak ikut dalam rombongan tersebut.

Dalam perjalanan, takdir berkata lain, keenam anggota keluarga tersebut menjemput ajal usai kecelakaan maut setelah mobil yang mereka tumpangi ditabrak truk bermuatan pasir.

Pasangan suami istri dengan ketiga anaknya Fatimahtulzahrah, Seri Khadijah Aqilah, dan Rufaidatul Asyariyah, tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan Muhammad Assyakrawi, 5, dipastikan meninggal dunia saat mendapat perawatan.

Jenazah kemudian tiba di masjid Ubuddiah, Parit Limbong untuk dishalatkan keesokan harinya Sabtu, (4/9/2023).

Setelah tiba, rombongan jenazah itu segera disholatkan di Masjid Ubuddiah.

Ibadah tersebut dipimpin oleh Amir dan Norahimah Noor Muhamad.

Air mata menyambut kedatangan enam jenazah yang tiba di masjid dan disambut lebih dari 1.000 orang termasuk kerabat dan sahabat.

Suasana menjadi getir ketika Abdur Rahman tak kuasa menahan kesedihannya melihat jenazah anggota keluarganya dibawa satu per satu untuk dishalatkan.

Jenazah dibawa ke dalam masjid dan disalatkan dengan putra sulung sebagai imamnya.

Usai dishalatkan, Abdur Rahman kembali tak kuasa menahan air matanya, bahkan dalam beberapa video yang beredar di TikTok, ia tampak terbaring lemas di dalam masjid.

Jenazah keenam anggota keluarga tersebut kemudian dimakamkan satu liang di Taman Makam Islam Masjid Ubuddiah.

Dalam kesempatan yang sama, Abdur Rahman mengatakan tidak menyangka kejadian ini menghampiri keluarganya dan kehilangan keenam anggota keluarga sekaligus. 

"Kami baru sahaja bersua muka sebelum mereka bertolak namun takdir Allah, saya kehilangan ahli keluarga sekali gus.

Tidak terlintas di fikiran saya akan jadi anak yatim piatu dalam sekelip mata," kata Abdur Rahman Amir Ruddin, dikutip dari YouTube Berita Harian.

Baca juga: Dua Korban Tewas dalam Kecelakaan di Jalur Blitar-Kediri Merupakan Bapak dan Anak

Rombongan Asal Kalbar Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan

Satu rombongan berjumlah delapan orang menaiki mobil rental Toyota Hiace nopol W 7619 N mengalami kecelakaan di Tol Malang-Pandaan KM 85.400A Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (29/8/2023). Akibatnya dua orang meninggal dunia.

Diketahui rombongan tersebut berasal dari Provinsi Kalimantan Barat yang hendak berwisata di wilayah Malang.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, rombongan tersebut dijemput oleh mobil rental dari Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

"Jadi, sopir rental menjemput rombongan di daerah Sedati, Sidoarjo hendak menuju ke Malang," ujar Agnis ketika dilonfirmasi.

Ia menambahkan, rombongan ini akan bertemu dengan saudaranya di Masjid Tiban, Kecamatan Turen. Untuk selanjtnya rombongan ini akan jalan-jalan atau berwisata di Malang.

"Rencananya rombongan ini mau jalan-jalan di Malang," sebutnya.

Agni menambahkan, kendaraan Toyota Hiace yang dikendarai oleh Moh Nafidz asal Tuban merupakan mobil sewaan atau rental.

Yang mana, dalam satu mobil tersebut memuat delapan penumpang dan satu sopir Hiace.

"Untuk kendaraan Hiace benar mobil rental dari Sidoarjo," katanya.

Namun, nahas, belum tiba di lokasi tujuan dan bertemu dengan saudara, mobil ini mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Malang-Pandaan.

Di mana, saat itu mobil yang dikendarai Nafidz melaku dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di lokasi kejadian, dari arah bersamaan melaju kendaraan truk Isuzu NKR66 yang dikendarai Subadi (52) warga Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Sebelum terjadi kecelakaan, truk melaju di laju kiri. Sedangkan Toyota Hiace melaju di arah kanan.

Namun, saat itu truk menyalakan lampu sein kanan hendak menyalip truk gandeng di depannya.

Karena jarak yang terlalu dekat, sehingga Hiace tersebut menubruk belakang truk yang menyalip. Akibatnya kecelakaan tak dapat dihindari.

Dari kecelakaan ini, akibatnya dua penumpang Hiace meninggal dunia. Yakni atas nama Syamiri Thairan (64) asal Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, dan Rusiti Tairan (66) asal Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas. Keduanya merupakan warga Kalimantan Barat.

Selanjutnya, keempat korban lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit di Malang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved