Berita Viral
Polisi Tangkap Driver Ojol Penganiaya Tim Youtuber Laurend Hutagalung saat Buat Konten, Ini Nasibnya
Begini nasib pilu dialami YS (45), driver ojek online (ojol) yang menganiaya tim Youtuber Laurendra saat sedang membuat konten, Selasa (15/8/2023)
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Nasib pilu dialami YS (45), driver ojek online (ojol) yang menganiaya tim Youtuber Laurendra saat sedang membuat konten, Selasa (15/8/2023) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan, saat ini YS sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah (tersangka)," kata AKBP Bintoro, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Jakarta.
YS dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan terancam hukuman lima tahun penjara.
"Tersangka ditahan," katanya.
Saat ini polisi juga sedang berusaha memburu pelaku lain.
"(Sedang) mencari tersangka lainnya," ujar dia lagi.
Lebih lanjut, Bintoro menjelaskan, YS tersulut emosi setelah korban menantangnya.
"Pelaku kesal lantaran korban ngotot dan berusaha menantang pelaku," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Minggu (3/9/2023).
Bintoro menuturkan, pelaku melakukan penganiayaan dengan memukul korban di bagian dada.
"Pelaku melakukan pemukulan pada bagian dada korban sebanyak satu kali karena emosi sesaat atau spontan," tutur dia.
Adapun YS ditangkap di kediamannya di Jalan Raya Pondok Gede Dirgantara II, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (2/9/2023) dini hari sekitar pukul 02.50.
Bintoro mengungkapkan, pelaku merupakan seorang driver ojek online (ojol).
"Salah satu barang bukti yang diamankan rompi ojek online berwarna coklat," ungkap dia.
Dalam kasus pengeroyokan ini, Bintoro menyebut ada tiga korban yang mengalami luka. Mereka adalah AS, MF, dan SF.
"Korban AS memar di bagian pundak kanan, korban MF di pukul bagian wajah, luka gores di lengan tangan kanan, dan korban SF luka berdarah di bagian mulut," ujar Bintoro.
Kronologi penganiayaan
Peristiwa penganiayaan itu bermula saat Laurend dan timnya membuat konten video edukasi dalam berkendara di jalan raya.
"Penyebab keramaian tersebut karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari Youtuber Laurendra Hutagalung," kata Chitya.
Chitya mengungkapkan, sejumlah pengendara termasuk ojol tidak terima dengan konten edukasi tersebut hingga terjadi cekcok mulut.
"Lalu terjadilah adu argumen di depan rumah makan Wong Solo," ungkap dia.
Polisi kemudian melakukan mediasi antara youtuber pemilik nama lengkap Laurendra Hutagalung dan massa ojol.
Dalam mediasi tersebut, Laurendra membuat surat pernyataan dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
"Ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW," ucap Chitya.
Selain itu, Laurendra juga diminta menghapus konten video yang telah direkam. Kedua belah pihak pun sepakat berdamai.
"Situasi kondusif, aman," ujar Kapolsek.
Pengakuan warga
Sementara Ivan, seorang warga sekaligus saksi mata mengatakan, pemicu meledaknya ojek online hingga terjadi keributan lantaran Laurendra memberhentikan anak kecil yang melawan arus dengan nada tidak enak.
"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot," ujarnya
Karena hal itu, ribut-ribut antara Laurendra dengan massa ojek online di sekitar jalan tersebut tak terelakkan.
Laurendra dan tim terpaksa melipir ke sebuah warung makan agar tak menjadi sasaran amukan massa.
"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar. Terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini," tambahnya.
Agar kejadian serupa tak lagi terulang, Ivan meminta sebaiknya agar content creator meminta izin terlebih dahulu sebelum membuat konten ke perangkat lingkungan setempat.
"Ke depannya kalau mau bikin konten itu harus ada izinnya lah, biar enak," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.