Deklarasi Anies Muhaimin

5 FAKTA Simpatisan Ganjar Pranowo Nyanyikan Yel-yel saat Deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya

Inilah fakta-fakta simpatisan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menyanyikan yel-yel saat Deklarasi Anies-Muhaimin

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYA.CO.ID Fikri Firmansyah/Bobby Constantine Koloway
Simpatisan Ganjar Pranowo menyanyikan yel-yel saat deklarasi Anies-Muhaimin di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023) 

SURYA.CO.ID - Terungkap sederet fakta mengenai simpatisan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menyanyikan yel-yel saat Deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya.

Diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Pilpres 2024 mendatang. 

Deklarasi Anies-Muhaimin diselenggarakan di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023) siang. 

Terlihat beberapa tokoh mulai kepala daerah, menteri, artis, hingga kiai turut hadir dalam momen bersejarah itu. 

Di tengah semarak deklarasi Anies-Muhaimin, ada momen unik yang terjadi.

Yakni ketika simpatisan Ganjar Pranowo menyanyikan yel-yel di seberang lokasi deklarasi Anies-Muhaimin.

"Jar... Ji... Jar... Beh... Ganjar Siji Ganjar Kabeh," teriak para relawan yang berjumlah puluhan pemuda menggunakan pengeras suara yang menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di Jalan Tunjungan pada malam Minggu tersebut.

Mereka membawa alat musik perkusi hingga gitar, agar semakin semangat menyanyikan yel-yel Ganjar Pranowo.

"Ganjar Pranowo... Ganjar Pranowo... Pilihan kita!" pekik para remaja tersebut sambil bergoyang di atas trotoar jalan.

Berikut fakta-faktanya.

Bukan Provokasi

Simpatisan Ganjar saat menyanyikan lagu mendukung Ganjar Pranowo tepat di depan Hotel Majapahit, tempat berlangsungnya deklarasi Anies-Cak Imin, Sabtu (2/9/2023).
Simpatisan Ganjar saat menyanyikan lagu mendukung Ganjar Pranowo tepat di depan Hotel Majapahit, tempat berlangsungnya deklarasi Anies-Cak Imin, Sabtu (2/9/2023). (SURYA.CO.ID/Fikri Firmansyah)

Koordinator Relawan Ganjar Milenial Surabaya, Dennisia Galang menjelaskan, tak ada upaya provokasi pada acara deklarasi Anies-Muhaimin. 

Ia menegaskan, hal itu merupakan kegiatan rutin dari relawan Ganjar di Surabaya.

"Konser milenial ini merupakan kegiatan rutin kami dari relawan Ganjar di Surabaya," kata Dennisia.

"Setiap Sabtu-Minggu atau weekend, kami mengadakan konser untuk turut men-support Ganjar Pranowo dalam kontestasi pemilihan presiden tahun 2004," imbuhnya.

Alasan Pilih Lokasi di Jalan Tunjungan

Berada di Jalan Tunjungan, acara tersebut ditujukan untuk para kalangan milenial.

Mengingat, setiap akhir pekan di malam hari, kawasan ini dipadati anak muda yang biasanya mendatangi Tunjungan Romansa, nama acara di Jalan Tunjungan tersebut.

"Sejak Tahun 2022, kami sudah di sini. Memilih di Tunjungan Romansa karena Tunjungan indah, pusat dari tempat berkumpulnya orang-orang dan anak muda nongkrong," Dennisia menuturkan.

"Juga, tempat sumber ekonomi muda terutama generasi Milenial, generasi Z, setiap Sabtu dan Minggu dan kadang biasanya kami juga di hari Senin," lanjutnya.

Bukan Faktor Kesengajaan

Pihaknya menegaskan, tak ada unsur kesengajaan saat acara konser tersebut bersamaan dengan acara deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Di sini karena memang tempat berkumpulnya anak-anak muda, orang-orang yang dari seluruh Surabaya. Bahkan dari luar Surabaya, berkumpulnya di sini. Karena icon tempat berkumpulnya anak-anak muda ya di sini," tegas Dennisia.

Tak hanya itu, pihaknya juga meyakini bahwa Deklarasi Anies-Muhaimin yang berlangsung di Surabaya, juga tak mengurangi dukungan terhadap Ganjar.

"Relawan ini memang berangkat dari anak-anak muda yang memang kebetulan kami ini mencintai sosok Ganjar," ungkapnya.

"Karena seorang pemimpin yang memang nanti akan meneruskan tongkat estafet dari Pak Jokowi, serta representasi dari Presiden adalah Pak Ganjar," tegas Dennisia lagi.

Bawaslu dan Kepolisian Turun Tangan

Bawaslu Surabaya bersama pihak kepolisian pun melakukan pengawasan terhadap aktivitas tersebut. Bawaslu mengantisipasi adanya gesekan antara pendukung Anies maupun Ganjar.

"Kami berupaya memastikan, bahwa tidak ada kegiatan kampanye dan keterlibatan ASN ataupun kepala dinas dalam kegiatan tersebut," kata Komisioner Bawaslu Surabaya, Novli Bernado Thyssen yang mengawasi di lokasi.

"Apalagi, ini kan masih belum tahapan kampanye, jadi kami hanya sekedar melakukan pembinaan kepada kedua belah pihak. Baik yang membuat acara deklarasi atau memberikan satunya dukungan nyanyian harus sama-sama bisa menciptakan kondusifitas dan keamanan di Surabaya," tandasnya.

Respons PKB

Atas peristiwa tersebut, SURYA.CO.ID sempat memintai tanggapan dari pihak PKB.

"Biarkan saja ini negara demokrasi," ujar Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid kepada SURYA.CO.ID ketika dimintai tanggapannya tentang peristiwa tersebut.

Dikatakannya, PKB tetap berkomitmen berpolitik riang gembira

"Tidak boleh terpisahkan, tidak boleh saling memprovokasi. Kami politiknya santun kok. Enjoy aja, kita buat demokrasi menjadi riang gembira," tegas Hasanuddin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved