Berita Viral

DETIK-DETIK Wisudawan Diwisuda Sendirian di Ruang Rektor Viral, Ternyata Karena Ulahnya Sendiri

Inilah Detik-detik seorang wisudawan diwisuda sendirian di ruang rektor yang viral di media sosial. Ternyata penyebabnya sepele.

kolase TikTok
Kolase tangkap layar video viral Wisudawan Diwisuda Sendirian di Ruang Rektor. 

SURYA.co.id - Detik-detik seorang wisudawan diwisuda sendirian di ruang rektor viral di media sosial baru-baru ini.

Seperti diketahui, momen wisuda merupakan momen yang sangat dinantikan mahasiswa.

Dan biasanya acara wisuda dihadiri oleh banyak wisudawan dan wisudawati dan bahkan keluarga mereka.

Tapi ada momen wisuda unik dalam video viral baru-baru ini.

Video tersebut diunggah akun Tiktok @mnkn2910 pada Kamis (31/8/2023).

Dalam video itu tampak seorang mahasiswa yang mengenakan baju toga.

Baca juga: Momen Haru Ortu Datang ke Wisuda Mendiang Anak, Wisudawan Terbaik IPK 3,93 dan Lulus Tanpa Skripsi

Mahasiswa itu masuk ke ruang rektorat untuk diwisuda.

Ternyata, wisudawan tersbeut telat datang di acara wisudanya.

Acara wisuda dimulai jam 7, dia malah datang jam 1 siang.

"Undangan wisudanya jam 7 pagi datang ke kampus jam 1 siang jadinya wisuda sendiri," tulis pengunggah.

Seorang wanita yang belum diketahui sebagai rektor atau dekan pun tampak memindah tali toga mahasiswa itu.

Momen itupun membuat tertawa orang yang ada di dalam ruangan.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.

Momen Haru Ortu Datang ke Wisuda Mendiang Anak

Sebelumnya, juga viral momen wisuda tapi karena ada momen haru di dalamnya.

Begini momen haru saat orang tua datang ke wisuda mendiang anak.

Mereka yakni ayah dan ibu dari wisudawan Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Orang tua Roy menghadiri wisuda Almarhum anak yang  dinobatkan sebagai lulusan terbaik.

Roy merupakan mahasiswa di Program Studi Informatika UMM.

Ia berhasil lulus dengan IPK 3,93. Bukan hanya itu, Roy juga berhasil meraih gelar sarjana tanpa menulis skripsi. 

Almarhum lulus dengan program ekuivalensi berkat penelitiannya. 

Adapun, Roy dijadwalkan mengikuti wisuda pada Kamis (24/8/2023) lalu.

Sayang, dirinya meninggal sebelum diwisuda.

Dikabarkan ia meninggal lantaran sakit.

Meski demikan, sang ortu tetap menghadiri undangan wisuda di UMM.

Suasana haru bercampur pilu pun tidak dapat disembunyikan.

Momen kehadiran ortu Roy dibagikan oleh akun Instagram @ummcampus.

"Roy… hari ini Bapak Ibu hadir di wisudamu. Menerima sambutan yang luar biasa dari Bapak Rektor dan tentunya menerima ijazah yang harusnya engkau terima.

Terima kasih telah berjuang di Kampus Putih. Yang mana IPK 3,93 di Prodi Informatika UMM pun berhasil kau ukir. Perjalanan indah dan bermaknamu ini akan menjadi penyejuk di hadapan Illahi.

Dalam setiap capaian, bintang-bintang di langit adalah jejak langkah yang bersinar. Waktu terus berjalan, tetapi kenangan abadimu tetap menyala. Hari ini, bukan hanya tentang kesuksesan kita, tetapi juga tentang kenangan yang tak akan pudar.

Selamat jalan, Roy" tulis @ummcampus.

Unggahan tersebut juga memperlihatkan sambutan Rektor UMM Prof Dr Fauzan.

Dalam sambutannya, Fauzan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Roy Inzaqhi Saputra.

Kolase Foto Roy Inzaqhi Saputra, Mahasiswa UMM yang Viral Meninggal Beberapa Saat Sebelum Wisuda.
Kolase Foto Roy Inzaqhi Saputra, Mahasiswa UMM yang Viral Meninggal Beberapa Saat Sebelum Wisuda. (kolase instagram)

Saya ingin mengajak seluruh hadirin untuk menundukkan kepala, mendoakan Almarhum Ananda Roy Izhaqi

"Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan Roy," kata Fauzan dengan suara bergetar.

Ia mengajak para wisudawan dan hadirin untuk berdoa agar Alamarhum Roy mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Pada momen tersebut, Rektor UMM Fauzan juga menyatakan akan mengembalikan seluruh biaya studi Roy selama melangsungkan studi di UMM.

"Seluruh biaya yang diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, akan kami kembalikan ke orang tuanya," katanya.

Diketahui, Roy berhasil lulus tanpa skripsi karena program ekuivalensi.

Hal itu berkat penelitiannya yang berjudul ‘Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System’ mampu menembus jurnal terindeks.

“Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orang tuanya,” ujar sang rektor.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved