Setelah Yevgeny Prigozhin Tewas, Ini Sosok Andrey Troshev yang Dijagokan Jadi Bos Wagner Selanjutnya
Setelah Yevgeny Prigozhin, kini muncul Andrey Troshev dijagokan menjadi bos Wagner Group selanjutnya. Berikut sosoknya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Setelah Yevgeny Prigozhin, kini muncul sosok baru yang dijagokan menjadi bos Wagner Group selanjutnya.
Dia adalah Andrey Troshev.
Diketahui, kematian Yevgeny Prigozhin dalam Perang Rusia vs Ukraina menggemparkan banyak pihak.
Kini publik bertanya-tanya, siapa yang bakal memimpin pasukan tentara bayaran Wagner Group.
Ada satu nama yang pernah digadang-gadang bakal jadi bos Wagner Group selanjutnya, yakni Andrey Troshev.
Melansir dari Reuters, Sedoy merupakan panggilan untuk Andrey Troshev, menurut dokumen sanksi yang dirilis Uni Eropa pada 2021.
Uni Eropa menggambarkan sosok pensiunan kolonel Rusia ini sebagai direktur eksekutif atau kepala staf Wagner Group.
Artinya, dokumen turut menunjukkan bahwa Andrey Troshev merupakan anggota tentara bayaran asal Rusia tersebut.
Baca juga: BUNTUT Yevgeny Prigozhin Tewas, Tentara Bayaran Wagner Diajak Balas Dendam, Akan Kudeta Rusia Lagi?
Dia tercatat terlibat langsung dalam operasi militer pasukan Wagner di Suriah pada Desember 2021, terutama di wilayah Deir ez-Zor.
Deir ez-Zor terletak di timur Suriah, lokasi para tentara Wagner berhadapan langsung dengan militer Amerika Serikat selama perang saudara di negara itu.
"Dengan demikian, dia memberikan kontribusi penting untuk upaya perang (Presiden Suriah) Bashar al-Assad dan karena itu mendukung dan mendapat manfaat dari rezim Suriah," tulis dokumen.
Andrey Troshev lahir pada April 1953 di Leningrad, bekas Uni Soviet, yang kini menjadi Saint Petersburg, Rusia.
Andrey Troshev disebut rekan salah satu pendiri Wagner Group, Dimitriy Utkin, yang juga mantan perwira intelijen militer Rusia.
Sosok Troshev pun dikaitkan dengan komandan kelompok Wagner, Aleksandr Sergeevich Kuznetsov dan Andrey Bogatov.
Bukan hanya itu, dikutip dari CNN, Jumat, Sedoy tercatat pernah menjadi pegawai detasemen respons cepat khusus Distrik Federal Barat Laut Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Dia juga merupakan seorang veteran perang di kawasan Chechnya dan Afghanistan.
Bahkan, atas jasanya di Afghanistan, Troshev mendapat anugerah berupa dua Order of the Red Star, sebuah penghargaan Uni Soviet untuk jasa yang luar biasa.
Sementara dalam operasi di Chechnya, Sedoy dianugerahi penghargaan tak kalah mentereng, yakni Order of Courage dan Order of Merit for the Fatherland.
Di hadapan publik, sosoknya pernah hadir dalam suatu perjamuan di Kremlin pada Desember 2016.
Dalam sebuah foto yang diyakini bagian dari acara, tampak Troshev bersama Putin dan pendiri Wagner lain, Dmitry Utkin, mengenakan beberapa medali di pakaian.
Diberitakan sebelumnya, Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023).
Prigozhin sebelumnya melakukan pemberontakan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan sempat menguasai beberapa wilayah.
Badan Transportasi Udara Federal Rusia telah mengonfirmasi bahwa Prigozhin berada dalam pesawat yang jatuh di wilayah Tver, barat laut Moskwa, Rusia.
"Penyelidikan telah diluncurkan terhadap jatuhnya pesawat Embraer, yang terjadi malam ini di wilayah Tver. Menurut daftar penumpang, di antaranya adalah nama dan nama keluarga Yevgeny Prigozhin," kata badan itu, dikutip dari CNN.
Semua penumpang yang terdiri dari 10 orang, termasuk tiga awak di dalam pesawat, dilaporkan tewas.
Kematian Prigozhin ini pun menuai berbagai respons dari sejumlah pemimpin negara.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku tak terkejut dengan berita kematian Prigozhin.
Meskipun di sisi lain, pihaknya mengaku tak tahu secara pasti apa yang sebenarnya sedang terjadi di Rusia.
"Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin, tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," kata Biden, dikutip dari Aljazeera.
Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson.
"Jika hal ini benar, tidak ada seorang pun yang perlu terkejut.
Perang yang menghancurkan di Ukraina menyebabkan tentara swasta menyerbu Moskwa, dan sekarang tampaknya menjadi seperti itu," ujarnya.
Penasihat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan, jatuhnya pesawat tersebut merupakan sinyal dari Kremlin kepada siapa pun yang menunjukkan ketidaksetiaan.
"Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta merupakan sinyal dari Putin kepada elite Rusia menjelang pemilu 2024," kata Podolyak.
Menurut dia, ketidaksetiaan dengan Kremlin bisa sama artinya dengan kematian.
Sementara itu, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan ungkapan yang hampir sama dengan pihak Ukraina.
Menurut Kallas, kematian Prigozhin bisa jadi upaya Putin yang akan menghilangkan lawan-lawannya.
"Hal itu membuat takut siapa pun yang berpikir untuk mengungkapkan pendapat yang berbeda dari pendapatnya," kata dia.
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengatakan, mereka yang mengancam kekuatan Putin tidak akan mati secara alami.
Menurut dia, sulit untuk menganggap insiden kematian Prigozhin yang berlawanan dengan Putin sebagai hal yang kebetulan.
"Kebetulan lawan politik yang dianggap Vladimir Putin sebagai ancaman terhadap kekuasaannya tidak mati secara alami," kata dia.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Setelah-Yevgeny-Prigozhin-Tewas-Ini-Sosok-Andrey-Troshev-yang-Dijagokan-Jadi-Bos-Wagner-Selanjutnya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.