Pilpres 2024
Partai Demokrat Situbondo Cabut Baliho Bergambar Anies Baswedan di 7 Dapil
Partai Demokrat Situbondo mencopot sejumlah baliho yang bergambar Agus Harimurti Yudhowono bersama Anies Baswedan
Penulis: Izi Hartono | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, SITUBONDO - DPC Partai Demokrat Situbondo mencopot sejumlah baliho yang bergambar Agus Harimurti Yudhowono bersama Anies Baswedan, Jumat (01/09/2023)
Sebelum baliho itu dicopot, foto wajah Anies Baswedan dihilangkan terlebih dahulu.
Pencopotan sebanyak 25 baleho AHY dan Anies Baswedan yang telah terpasang di 7 daerah pemilihan di wilayah Kabupaten Situbondo, ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas pengkhianatan dalam Koalisi Perubahan pembangunan tersebut.
Para kader berlambangkan Mercy ini tidak terima, setelah partai yang mengusung Anies Baswedan sebagai bacal calon Presiden Pilpres 2024 telah menentukan Bacawakil Presiden dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua DPC Demokrat Situbondo, Janur Sasra Ananda mengatakan, berdasarkan situasi nasional saat ini, pihaknya menyimpulkan adanya pengkhiatan dalam tubuh koalisi KPP itu.
"Berdasarkan informasi terbaru, Anies Baswedan telah menetapkan calon wakil presiden dari ketua partai di luar koalisi,"ujarnya disela menurunkan baleho di perempatan Sarworini, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo.
Karena dianggap melanggar kometmen koalisi, kata Janur, maka pengurus Demokrat di daerah meresponnya dengan menurunkan semua banner atau baleho bergambar Anies dan AHY yang ada di wilayah Situbondo.
"Ini respon kekecewaan kami terhadap perkembangan baru dan ini kayaknya serentak di seluruh Indonesia," kata politisi yang juga ketua fraksi di DPRD Situbondo.
Saat ditanya terkait akan berkoalisi dengan partai lain, Janur menegaskan, sejauh ini belum ada.
"Namun, para pengurus di daerah sangat solid dengan satu komando ketua umum Partai Demokrat AHY. Mulai tadi malam banner dan baleho sudah banyak diturunkan, terutama diluar dapil satu. Untuk dalam kota hari ini kita turunkan secara serentak," jelasnya.
Legislator berambut gondrong ini melanjutkan, ada ketidakkonsistenan dari salah satu Parpol pengusung Anies Baswedan menjadi penyebab Partai Demokrat hengkang dari KPP.
"Salah satu partai membuat kesepakatan, yakni Cawapres nya ini diambil dari luar koalisi. Artinya tidak komitmen lagi dengan perjanjian awal," pungkasnya.
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.