Deklarasi Anies Muhaimin

Partai Demokrat Merasa Dikhianati, Semua Baliho Anies Baswedan di Pacitan Lenyap

Gelombang kekecewaan Partai Demokrat terhadap keputusan Anies Baswedan memilih Cak Imin menjadi cawapresnya di Pilpres 2024

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum
Sudah tak tampak lagi baliho yang ada gambar Anies Baswedan di Pacitan, Jumat (1/9/2023). 

SURYA.CO.ID, PACITAN - Gelombang kekecewaan Partai Demokrat terhadap keputusan sepihak Partai NasDem, atas dipilihnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) berpasangan dengan Bacapres Anies Baswedan terus berdatangan.

Termasuk di Pacitan, seluruh baliho atau alat peraga yang tersebar di 172 desa seluruh Kabupaten Pacitan yang ada gambar Anies Baswedan telah lenyap. Ini diiiuti dengan gambar-gambar di media sosial milik Partai Demokrat yang ada unsur Anies Baswedan juga ikut raib.

Seperti terlihat di ruas jalur lintas selatan, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pacitan-Solo, sudah tidak ada gambar Anies Baswedan dengan logo Partai Demokrat. Yang tersisa, hanya baliho bacaleg dengan ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

“Ini buntut kekecewaan kami Partai Demokrat di Pacitan,” ujar Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan, Arief Setya Budi, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Anies Baswedan Gandeng Cak Imin di Pilpres 2024, Demokrat Jember Resmi Cabut Dukungan

Baca juga: Anies Baswedan Hendak Meminang Cak Imin Jadi Cawapres di Pemilu 2024, Ini Komentara Gerindra Jember

Kekecewaan ini, atas informasi Anies Baswedan yang digadang-gadang menjadi Capres dari Partai Demokrat. Tentu harapan itu, dengan dipilihnya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipilih sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

“Tentu kami dikejutkan berita kemarin, mas Anies dan Surya paloh menggandeng Cak Imin jadi cawapres dalam pilpres. Kami putuskan semua yang ada gambar Anies baik di media sosial maupun di jalan-jalan kami take down,” kata Arief.

Menurutnya, keputusan sepihak merupakan kejadian buruk pada dunia politik. Lantaran sudah lama dipertontonkan bahwa kerja sama Koalisi Perubahan yang telah lama jalan.

“Kami merasa dikhianati oleh mas Anies. Mas Anies diberikan kewenangan cawapres. Anies mengaku menjemput takdir untuk Mas AHY dijadikan cawapres,” terangnya.

Namun ketika diputuskan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Anies menjawab bahwa pasangan cawapres yang dipilih bukan AHY namun Cak Imin.

“Tentu kami bersikap kami tidak mendukung mas Anies sebagai capres. Kami mendukung AHY. Arah angin politik Partai Demokrat ke mana tentu akan kami ikuti,” pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved