Berita Surabaya

Cleaning Service RSUD Soewandhie Surabaya yang Nyolong Limbah Medis Ternyata Didikte

Zainal, cleaning service RSUD dr Soewandhie Surabaya, mencuri limbah medis di tempatnya bekerja.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
tony hermawan/surya.co.id
Zainal, cleaning service RSUD dr Soewandhie Surabaya, ditahan di Polsek Simokerto lantaran mencuri limbah medis yang diduga untuk menjatuhkan nama RS tempatnya bekerja. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Zainal, cleaning service RSUD dr Soewandhie Surabaya, mencuri limbah medis di tempatnya bekerja.

Lalu limbah medis itu dijadikan bahan untuk membuat isu kalau rumah sakit membuang sampah medis sembarangan.

Alasan Zainal nekat melakukan hal itu karena diduga dendam kepada atasannya.

Kupingnya panas karena dalam urusan bersih-bersih kerap kena marah.

Rasa kesal itu kemudian dia ceritakan kepada seorang teman.

Nah, teman Zainal kemudian menghasut agar balas dendam.

Dia diajak menjadikan citra rumah sakit menjadi buruk.

Caranya dengan mencuri limbah medis lalu dibuat seolah-olah rumah sakit membuang limbah medis sembarangan.

Inisial teman Zainal yaitu P.

"Sekitar 4 bulan lalu aku kenal dia (P) karena sering ketemu di warung kopi samping rumah sakit. Ngakunya tiap hari kerja cari bahan investigasi. Terus ngaku sering bela wong cilik," ucap Zainal.

Tawaran tersebut disetujui.

Hingga pada akhirnya, 14 Agustus lalu mereka menyepakati untuk melakukan aksi itu.

Siang sekitar pukul 11.00 WIB, Zainal masuk ke ruang laboratorium.

Di dalam ruangan tersebut mengambil sampah medis.

Kemudian, limbah medis tersebut diserahkan kepada P di warung kopi dekat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Umum Rangkah.

P saat itu bersama satu orang teman.

Mereka menjanjikan kalau rekayasa berhasil dibuat Zainal akan diberi uang.

Pulang kerja Zainal ternyata P mengajak ketemu lagi di warung kopi.

Di situ dia berkali-kali diberi pesan tidak menceritakan kepada siapa pun rekayasa kasus.

Kemudian P menyuruh Zainal menghapus seluruh histori chat dan telepon.

"Aku gak boleh cerita-cerita ke siapa-siapa kalau jadi ramai. Baik itu ke rumah sakit, teman kerja, atau pun polisi. Waktu itu aku ya oke-oke saja," ucapnya.

Esoknya Zainal aman-aman saja.

Dia masih bisa seharian istirahat di rumah.

Kebetulan selang satu hari setelah mencuri limbah medis memang jadwal dia libur kerja.

Akan tetapi, pada Rabu (16/8/2023) buah dari kejadian itu muncul masalah.

Harinya kerja berubah menjadi jadwal disidang oleh pimpinan.

Saat itulah Zainal ketahuan.

Sekarang Zainal dikurung di penjara.

"Kalau ketemu P nanti aku mau bilang. Percuma kenal awakmu, ternyata garai orepku lebih soroh (Percuma kenal kamu, ternyata bikin hidup saya tambah susah, red)," tandas Zainal.

Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho mengatakan, kalau sejak awal sudah menduga dalam kasus ini ada kejahatan mufakat.

Dugaan tersebut sekarang tengah didalami polisi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved