Kecelakaan Bus di Ngawi

PENGAKUAN Saksi Mata Kecelakaan Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi, Kronologi: Ada yang Nyeberang

Seorang saksi mata kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu di Ngawi Jawa Timur, akhirnya angkat bicara. Begini kronologinya.

|
kolase SURYA.co.id
Kolase foto Kecelakaan Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi. Simak pengakuan saksi mata kecelakaan ini. 

SURYA.co.id - Seorang saksi mata kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu di Ngawi Jawa Timur, akhirnya angkat bicara.

Ia menceritakan kronologi terjadinya Kecelakaan Bus di Ngawi tersebut.

Dalam video wawancara yang diterima SURYA.co.id, seorang pria yang merupakan anggota Tim Rescue Ngawi membeberkan kronologinya.

Menurutnya, kecelakaan maut tersebut ternyata berawal dari seorang penyeberang jalan.

Karena berusaha menghindari penyeberang jalan tersebut, bus banting setir hingga menabrak bus lain yang berlawanan arah,

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi, Polisi Lakukan Olah TKP

"Kejadiannya kalau gak salah 04.30.

Kronologinya ada yang mau nyeberang, dan mereka mungkin menghindari itu terus kena (tabrakan)." ujarnya.

Anggota Tim Rescue Ngawi tersbeut juga membeberkan jumlah korban kecelakaan tersebut.

"Yang meninggal dunia untuk sementara 3 orang.

Dan yang kritis 1 orang." ujarnya.

Diketahui, sebanyak dua bus terlibat kecelakaan maut di Ngawi pada hari ini, Kamis (31/8/2023).

Dua bus tersebut adalah Eka Cepat dan Sugeng Rahayu (Sumber Group).

Bus Eka dan Sumber mengalami adu moncong di Kecamatan Geneng.

Adapun kawasan tersebut merupakan jalur Ngawi - Madiun.

Imbasnya, jalur Ngawi - Madiun masih lumpuh total.

Bangkai bus Eka Cepat dan Sugeng Rahayu masih melintang di tengah jalan.

Mobilitas pengguna jalan pun menjadi terhambat.

Diketahui, jalan tersebut merupakan jalur utama Surabaya - Solo yang selalu ramai. 

Sementara itu, polisi tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan proses evakuasi. 

"Masih ada korban terjepit, yaitu Sopir Bus Eka yang sudah berhasil dievakuasi (kondisi meninggal) dibawa ke RSUD Ngawi," katanya, dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com.

Argowiyono melanjutkan, pihaknya juga masih menghimpun jumlah korban dari kecelakaan maut tersebut.

Data sementara ada 18 orang menjadi korban.

"Data jumlah korban awal ada 15 orang luka-luka kemudian 2 meninggal dunia di lokasi, 1 meninggal saat menuju rumah sakit.

"Korban luka ada di dua rumah sakit, Rumah sakit Geneng yang terdekat dari lokasi kejadian dan sebagian ada dibawa ke RSUD Ngawi," tambahnya.

Argowiyono mengatakan, hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab adu banteng dua bus dari PO yang berbeda itu.

Polres Ngawi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi mata.

Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023).
Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023). (Foto Istimewa Polres Ngawi)

"Kita masih lakukan pemeriksaan, sementara kita hanya bisa menyampaikan benar terjadi kejadian sekira pukul 05.40 WIB. Akan kita update kembali," tambah Argowiyono.

Argowiyono turut menyampaikan akses di lokasi kejadian ditutup total.

Para pengendara yang akan melintas sudah diarahkan untuk mengambil jalur alternatif.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved