HARTA KEKAYAAN Budiman Sudjatmiko Politisi yang Dipecat dari PDI-P Usai Dukung Prabowo Capres 2024
Inilah harta kekayaan Budiman Sudjatmiko, politisi yang dipecat dari PDI-P setelah nyatakan dukung Prabowo Subianto jadi Capres 2024.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Terungkap harta kekayaan Budiman Sudjatmiko, politisi yang dipecat dari PDI-P setelah nyatakan dukung Prabowo Subianto jadi Capres 2024.
Diketahui, Budiman Sudjatmiko resmi dipecat dari keanggotaannya sebagai kader PDI Perjuangan, Kamis (24/8/2023).
Pemecatan ini merupakan sanksi atas manuver Budiman mendukung bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Oleh PDI-P, Budiman dinilai tak mematuhi arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memenangkan bakal capres partai banteng, Ganjar Pranowo, pada Pemilu Presiden 2024.
Langkah Budiman mengumumkan dukungan untuk Prabowo dinyatakan sebagai pelanggaran berat oleh PDI-P.
Lantas, berapa harta kekayaan Budiman?
Melansir dari laman e-LHKPN KPK, Budiman Sudjatmiko tercatat tiga kali melapokan Harta Kekayaanya.
Terakhir membuat LHKPN pada 29 Maret 2019 usai mengahiri jabatan sebagai Anggota DPR RI.
Baca juga: INILAH Sosok Puti Jasmina, Putri Budiman Sudjatmiko yang Pertama Terima Surat Pemecatan Sang Ayah
Pada Pemilu 2019 lalu, Budiman Sudjatmiko gagal untuk mempertahankan kursinya di Senayan.
Saat itu, Budiman Sudjatmiko maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Jawa Timur VII meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Adapun total Harta Kekayaan Budiman Sudjatmiko adalah Rp. 1.794.412.938.
Total Harta Kekayaan itu meliputi sebuah tanah dan bangunan di Jakarta Timur.
Ia juga memiliki dua unit mobil dan Kas sebesar Rp. 80 juta.
Berikut rincian Harta Kekayaan Budiman Sudjatmiko:
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.500.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 187 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 180.000.000
1. MOBIL, NISSAN EVALIA 1.5 Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 95.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI MIRAGE 1.2 A/T Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 85.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 9.000.000
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 80.412.938
HARTA LAINNYA Rp. 25.000.000
Sub Total Rp. 1.794.412.938
HUTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 1.794.412.938.
Biodata Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko lahir di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah pada 10 Maret 1970.
Budiman Sudjatmiko memiliki akun Instagram dengan nama @masbud_sudjatmiko yang memiliki pengikut 10,3 ribu pengguna.
Budiman adalah anak pertama dari empat bersaudara pasangan Wartono Sudjatmiko dan Sri Sulastri Sudjatmiko.
Masa kecilnya ia habiskan di Bogor, menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Cilacap dan lulus tahun 1986.
Kemudian pendidikan menengah atas di SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan lulus tahun 1989.
Pendidikan tinggi sebenarnya ia tempuh di Universitas Gajah Mada, namun kemudian aktivisme membuatnya drop out.
Saat mahasiswa, Budiman Sudjatmiko Budiman merupakan salah satu aktivis reformasi yang saat itu lantang menentang kepemimpinan Presiden ke-2 RI Soeharto.
Ia juga merupakan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD), partai yang lahir dari organisasi politik bernama Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) kisaran tahun 1994.
Organisasi tersebut mewadahi mahasiswa, buruh, aktivis, dan petani di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki cita-cita tentang sosialisme.
Pada 27 Juli 1996, terjadi kerusuhan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Menteng, Jakarta Pusat, yang meluas hingga ke daerah sekitar.
Huru-hara yang kini dikenal sebagai peristiwa Kudatuli itu menewaskan sedikitnya 5 orang dan ratusan luka-luka.
Buntut peristiwa itu, sejumlah aktivis PRD ditangkap, tak terkecuali Budiman.
Pada tahun 1997, dia diadili dan divonis 13 tahun penjara karena dituding menjadi auktor intelektualis peristiwa Kudatuli.
Namun demikian, Budiman justru merasa “terselamatkan” karena masuk penjara.
Sebab, sejumlah rekannya di PRD menjadi korban penculikan rezim kala itu.
Meski begitu, Budiman hanya menjalani hukuman selama kurang lebih 3,5 tahun.
Sebab, pada Desember 1999, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memberinya amnesti.
Budiman baru melanjutkan pendidikan tingginya setelah keluar dari penjara.
Ia menempuh studi Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.