Berita Persebaya Hari Ini Populer: Paulo Victor Tak Pasti Starter, Rekor Lawan Borneo FC

Di bawah asuhan Uston, Persebaya mencatatkan tren positif berupa 3 kemenangan dan 1 hasil imbang. 

Satu hal mencolok di bawah pimpinan Uston Nawawi adalah kemenangan Persebaya yang selalu dicetak dengan skor tipis. 

Pelatih asal Sukodono, Sidoarjo itu lantas mengaku bahwa kualitas tim di Liga 1 merata sehingga hasil dari pertandingan tidak kerap menimbulkan kejutan. 

"Liga 1 kekuatannya seimbang, gak mungkin kita bisa banyak cetak gol. Kalau menurut saya, yang penting tim menang dulu. Coba diliat akhir-akhir ini, berapa tim-tim lain menang. Tadi malem PSM Makassar menang berapa, tipis-tipis, itu artinya kekuatan seimbang," tutur Uston Nawawi pada surya.co.id, Selasa (29/8/2023).

Ungkapan Uston menjawab pandangan tentang sulitnya Persebaya mencetak gol banyak di empat laga terakhir, hanya menciptakan empat gol.

Meski minim menciptakan gol, pertahanan Persebaya cukup kokoh, hanya kebobolan satu gol, tiga laga clean sheet.

Padahal sebelum ditangani Uston Nawawi, gawang Persebaya sudah kebobolan 10 gol dari 6 laga yang dijalani.

"Di empat pertandingan kami mencetak empat gol, kemasukan satu. Jadi gak mungkin mengejar gol banyak, gak bisa, kecuali lawan di bawah kami," tegasnya.

Ujian selanjutnya saat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (3/9/2023) mendatang.

Laga pekan ke-11 Liga 1 2023/2024 ini menjadi ujian sesungguhnya Uston Nawawi, juga menjadi pembuktian kualitasnya memang layak memimpin tim di Liga 1.

Uston sangat ingin memberikan kemenangan.

Apalagi ini merupakan laga terakhirnya sebagai pelatih karteker Persebaya.

Sesuai regulasi, pelatih karteker maksimal memimpin laga durasi 30 hari.

Masa tersebut, tim sudah harus menyodorkan pelatih baru.

Jika tidak, berdasarkan regulasi, tim akan mendapat sanksi 100 juta.