Berita Viral

SOSOK Andre Warga Pati, Viral usai Gambar 7 Presiden dengan Tulis Semua Nama Desa di Indonesia

Inilah sosok Andre Andika Putra warga Pati Jawa Tengah yang berhasil menggambar wajah 7 presiden RI dengan cara menulis semua nama desa di Indonesia.

TikTok/@ndre.andikaa
Sosok Andre Andika Putra, warga Pati yang viral gara-gara menggambar 7 presiden RI dengan cara menulis seluruh desa di Indonesia. 

SURYA.CO.ID - Seorang pemuda asal Pati, Jawa Tengah, Andre Andika Putra tengah viral di media sosial.

Andre warga Pati tengah disorot lantaran berhasil menggambar wajah 7 presiden Republik Indonesia. 

Cara Andre pemuda Pati dalam menggambar wajah presiden pun terbilang unik.

Ia menggambar raut muka ketujuh presiden dengan cara menulis semua nama desa di Indonesia.

Kini, sosoknya mendapat sorotan tajam dan menjadi viral.

Adapun, Andre dikenal luas usai menunggah video di akun TikTok miliknya @ndre.andikaa.

Dirinya membagikan gambar wajah tujuh presiden Republik Indonesia.

Mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo. 

Karya itu dibuat dengan cara menulis seluruh nama desa di Indonesia.

Adapun, video tersebut diunggah pada Sabtu (26/8/2023).

Dalam keterangannya, Andre mengatakan bahwa proses menggambar 7 presiden dengan cara menulis nama desa di Indonesia itu membutuhkan waktu hingga satu tahun. 

Ia pun berakhir merampungkannya pada Jumat (25/8/2023) lalu.  

"Alhamdulillah, lukisan 7 Presiden dengan seluruh nama Desa di Indonesia akhirnya selesai setelah 1 tahun. Mulai dari 20 Agustus 2022 hingga 25 Agustus 2023," tulisnya dalam caption.

Andre juga mengatakan bahwa karyanya tersebut berjudul 'Menuju Masa Keemasan' dengan media bulpoin di atas kertas. 

"Karya ini berjudul "Menuju Masa Keemasan", dengan teknik invert 0,28 blue pen on A1 manila paper (84cm×60cm) × 7."

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa sumber desa yang ia tulis sesuai dengan data yang tercantum di Wikipedia. Ia juga menambah dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia. 

"Dengan jumlah total kalimat 43.618 nama desa dari A sampai Z sesuai data Wikipedia dan karena tidak cukup maka di tambah dengan kata Indonesia yang berjumlah 1510."

"Jika di hitung per kata maka bisa sampai ratusan ribu, dikarenakan tiap nama desa bisa memiliki 2-4 kata. Kalau di hitung huruf? Sudah pasti jutaan," tutupnya dalam caption.

Unggahan itu pun langsung diserbu oleh netizen. Banyak warga TikTok yang memberikan apresiasi kepada Andre.

"ga bisa berkata kata ge bang."

"gilaaaa, harus bgt viral ini si"

"LOO KEREN BANGETT BGGG, I AM PROUD OF YOU"

"LO KEREN BANGET"

Andre Andika Putra menggambar wajah 7 presiden Republik Indonesia dengan cara menulis nama desa
Andre Andika Putra menggambar wajah 7 presiden Republik Indonesia dengan cara menulis nama desa (TikTok/@ndre.andikaa)

Lantas, siapakah sosok Andre?

Sosok Andre Andika Putra

Andre Andika Putra merupakan pemuda dari Desa Pegandan, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah.

Ia merupakan seorang pelukis muda yang kerap membuka open commision.

Andre juga sering membagikan hasil karyanya di media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Namanya viral usai menggambar wajah tujuh presiden RI dengan cara menulis nama-nama desa di Indonesia. 

Dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, Andre mengaku terinspirasi dari konten kreator di TikTok yang mengunggah video yang keren.

"Awalnya saya terinspirasi karena sering melihat para konten kreator yang upload video video keren di Tiktok.

Sehingga muncul di benak saya untuk membuat karya yang unik, yang ingin saya sampaikan dengan penuh effort yaitu menggambar 7 (wajah) Presiden menggunakan nama desa di Indonesia," katanya, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, Andre juga berkeinginan untuk mendaftarkan lukisannya tersebut ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

"Saya juga ingin mendaftarkannya ke rekor MURI. Alhamdulillah, sekarang disetujui, dan menunggu untuk pengambilan piagamnya," jelasnya.

Andre mengatakan, ini bukan kali pertama dirinya menggambar wajah tujuh presiden. Namun, dengan cara yang berbeda.

"Kalau ngefans iya. Soalnya saya suka menggambar tujuh presiden berkali kali. Ada sekitar 10 kali menggambar presiden secara bersamaan," tuturnya.

Baca juga: BIODATA Maudy Ayunda yang Dikabarkan Bakal Akting Bareng Kim Bum hingga Viral, Ini Jawaban Manajemen

Untuk merampungkan gambar wajah presiden dengan nama desa tersebut, Andre membutuhkan waktu selama setahun.

Dirinya juga mengaku sempat jenuh dengan aktivitas yang ia lakukan.

Bahkan,untuk satu lukisan saja, dirinya membutuhkan waktu selama 2-3 bulan pengerjaan.

"Awal-awal untuk mengerjakan presiden 1, 2, dan 3 butuh waktu 2-3 bulan karena merasa semakin jenuh, apalagi tiap menggambarnya juga harus melawan rasa kantuk menulis terus-terusan," katanya.

Ia juga merasakan mata perih hingga sakit punggung selama pengerjaan lukisan tersebut.

"Kendalanya itu tadi, melawan rasa kantuk, jenuh, mata perih, dan sering sakit punggung.

Kemudian, Andre mengaku merasa termotivasi untuk segera menyelesaikan lukisan wajah presiden selanjutnya yaitu wajah Abdurrachaman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, ia menargetkan untuk menyelesaikannya pada Hari Kemerdekaan RI ke-78 yaitu 17 Agustus 2023.

"Saya juga termotivasi untuk menyelesaikannya tepat pada tanggal 17 Agustus 2023. Tapi ternyata saya terlalu meremehkan kelelahannya hehe."

"Dan pada akhirnya selesai pada 25 Agustus 2023," ujarnya.

Lalu ketika ditanya terkait bagaimana cara mengetahui seluruh nama desa di Indonesia, Andre mengaku menyontek dari Wikipedia.

Ia menyebut ada 43 ribu nama desa di Indonesia yang harus dituliskannya sehingga membentuk wajah seluruh presiden.

"Saya mencontek dari Wikipedia kak. Disitu sudah tertera data nama desa di seluruh Indonesia. Awalnya ada sekitar 49 ribuan. Tapi pas saya hitung ulang ternyata cuma ada sekitar 43 ribuan nama desa," katanya.

Namun, ternyata puluhan ribu nama desa tersebut masih belum cukup sehingga dirinya terus menulis ulang kata Indonesia sebanyak 1.510 kali.

"Sehingga saya harus menambah 1510 kata Indonesia untuk kekurangannya," katanya.

Ada yang Menawar Rp 2,5 Juta per Lukisan tapi Ditolak

Andre mengaku ada yang sudah menawar lukisannya tersebut.

Dari uang tersebut, ia mengatakan digunakan untuk membantu orang tua.

Namun, Andre mengatakan untuk sementara akan dikoleksi dulu sambil menunggu piagam dari MURI.

"Sebenarnya, saya ingin menjualnya untuk membantu orang tua. Tapi untuk sementara ini dikoleksi dulu, sembari menunggu piagam MURI, dan berharap nilainya bisa ikutan naik," katanya.

Andre mengaku ada salah satu kolektor yang sudah menawar lukisannya senilai Rp 2,5 juta per lukisan.

"Untuk per gambarnya ada yang menawar Rp 2,5 juta. Kolektor (yang menawar)," katanya.

Namun, Andre mengatakan harga dengan nominal segitu dirasa kurang.

Hanya saja, jika memang lukisannya itu harus terjual dengan harga segitu, maka dia tetap bersyukur.

"Kalau dipikir tentang kebutuhan hidup serta UMR gajih di sini, Rp 2,5 juta per gambar itu memang kurang. Tapi semisal terjualnya seharga segitu, saya tetap bersyukur. Daripada tidak ada yg beli," jelasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved