Berita Surabaya
Temukan Setengah Ton Daging Gelonggongan, Pemkot Surabaya Libatkan Kepolisian Perketat Pengawasan
Tindak lanjut penemuan 500 kg daging sapi gelonggongan, PD RPH bersama Pemkot Surabaya memperketat peredaran daging sapi.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) bersama Pemkot Surabaya memperketat peredaran daging sapi.
Hal tersebut dilakukan, sebagai tindak lanjut penemuan 500 kg daging yang diduga gelonggongan pada akhir pekan lalu.
Direktur RPH Surabaya, Fajar A Isnugroho menjelaskan, sejumlah upaya mencegah kejadian tersebut terulang. Termasuk, dengan melibatkan masyarakat hingga pihak aparat penegak hukum (APH).
Ia menceritakan, temuan daging gelonggongan di Pegirian tersebut berawal dari laporan konsumen. Tim dari RPH lantas berkoodinasi dengan kepolisian untuk mememonitor di lapangan.
Hasilnya, pihaknya menemukan oknum supplier dari luar kota yang diduga membawa daging gelonggongan seberat 500 kg. Pihaknya lantas berkoodinasi dengan sejumlah pihak, termasuk DKPP.
“Alhamdulillah temuan itu ditindaklanjuti hingga dilakukan tes laboratorium dan hasilnya Insyaallah besok baru keluar. Pada prinsipnya, kami siap support DKPP apa saja yang diperlukan,” kata Fajar, Selasa (29/8/2023).
RPH berkomitmen untuk melindungi konsumen Surabaya. Terutama, dengan memastikan daging yang dijual di pasar di Surabaya, terutama yang menjadi mitra RPH, menjual daging berkualitas baik.
"Kami bertindak proaktif dan berharap ke depan tidak ada lagi kejadian serupa,” ujarnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, lantas berkoodinasi dengan kepolisian. Jika terbukti melakukan pelanggaran, maka pelaku akan diseret ke ranah pidana.
“Pengawasan kami intensifkan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti.
"Biasanya kami sudah melakukan pengawasan di sejumlah pasar. Tiap malam kita akan bergerak untuk melakukan pengawasan,” imbuhnya.
Antiek menjelaskan, ciri daging gelonggongan, biasanya daging terlihat basah karena terdapat relatif banyak cairan pada permukaan daging.
“Cairan tersebut berasal dari daging yang berwarna kemerahan. Jika daging diletakkan di atas permukaan, maka akan ditemukan cairan berwarna kemerahan di sekitar daging. Berat daging juga menyusut,” ungkapnya.
Apabila dikonsumsi, tambah Antiek, ini akan merugikan konsumen. Selain karena ketidaksesuaian kualitas daging, juga bisa berdampak pada kesehatan dan keselamatan konsumen ketika dikonsumsi.
Sebab, daging gelonggongan yang mengandung kadar air tinggi yang dapat mempercepat pembusukan daging. Akibatnya, juga merusak protein yang terkandung dalam daging.
daging gelonggongan
Pemkot Surabaya
Berita Surabaya
RPH Surabaya
Fajar A Isnugroho
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
daging sapi gelonggongan masuk Surabaya
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.