Berita Viral
SOSOK Remaja Viral Angkut Sampah demi Hidupi Adik dan Ibunya, Bahagia Bisa Ajak Makan Ayam Goreng
Inilah Sosok remaja yang viral rela putus sekolah dan kerja angkut sampah demi menghidupi adik-adik dan ibunya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok seorang remaja yang rela putus sekolah demi bisa bekerja untuk menghidupi adik-adik dan ibunya, viral di media sosial.
Remaja tersebut bernama Wan Othman Wan Mohd Nor Hasyim.
Wan sudah bekerja sejak usia 14 tahun demi menghidupi adik-adik dan ibunya.
Segala pekerjaan ia lakukan asalkan halal, seperti salah satunya mengangkut sampah.
Wan begitu bahagia dengan hasil kerja kerasnya ini, ia bisa mengajak adik-adik dan ibunya makan ayam goreng di sebuah restoran cepat saji.
Wan sempat mengunggah video ketika dirinya bekerja mengangkut sampah.
Tak sedikit yang dibuat terharu dengan kegigihannya dalam bekerja.
"Di balik kerja keras, ada anak laki-laki yang menggantikan tanggung jawab seorang ayah. Semua demi melihat adik-adik tumbuh dengan penuh kasih sayang," tulis keterangan video yang diunggah Wan.
Dalam video yang diunggah, terlihat Wan membawa ibu dan adik-adiknya menikmati ayam goreng crispy di KFC.
Mereka juga menghabiskan waktu bersama dengan jalan-jalan.
Wan sendiri sudah hampir suda tahun bekerja sebagai tukang pungut sampah di perusahaat Alam Flora di Kuantan, Pahang.
"Sebenarnya saya mulai bekerja sejak usia 14 tahun. Motivasi saya bekerja karena ingin membantu ibu. Ayah saya masih ada tapi saya kurang nyaman membahasnya. Seperti yang saya katakan, saya bekerja karena ingin membantu yang ibu yang bekerja sebagai seorang pengasuh," ujar Wan, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Selasa (15/8/2023).
Keputusan Wan untuk berhenti sekolah karena memilih bekerja tentu saja ditentang oleh sang ibu.
"Ketika saya mengutarakan keinginan untuk berhenti sekolah, ibu seperti keberatan. Ibu mana yang mau anaknya tidak berpendidikan tinggi. Tapi akhirnya ibu menyetujui keputusan saya. Biarlah saya yang bekerja karena saya anak laki-laki suung. Masih ada tiga adik yang harus saya tanggung," lanjutnya.
Kakak Wan juga memutuskan untuk berhenti sekolah karena ingin bekerja membantu keluarga.
"Kakak saya berhenti sekolah di tingkat empat. Saat dia ingin berhenti, sebenarnya sudah saya halangi karena tinggal satu tahun lagi. Tapi dia nekat karena ingin membantu keluarga," ujar Wan menceritakan sang kakak yang kini bekerja di pertokoan.
Mengenai alasang mengapa memilih menjadi pemungut sampah, Wan menegaskan bahwa dia tidak pilih-pilih pekerjaan, baginya yang penting halal.
"Saya sekolah tidak selesai. Tidak ada ijazah SMP maupun SMA. Ingin cari kerja juga susah karena orang-orang maunya mempekerjakan orang yang berpendidikan," tutur Wan.
Wan mengaku senang dengan pekerjaannya saat ini.
"Saya senang menjalani pekerjaan ini. Untuk saat ini saya belum ingin mencari pekerjaan baru. Tidak terasa sudah hampir dua tahun saya bekerja memungut sampah," ujar anak kedua dari lima bersaudara ini.
Ditanya soal keinginan untuk melanjutkan sekolah, Wan ingin adik-adiknya lebih dulu menuntut ilmu.
Saat ini Wan masih ingin bekerja sebagai tukang pungut sampah.
"Untuk saat ini, saya ignin bekerja dulu karena mau melihat adik-adik sekolah.
Biarkan mereka yang bersekolah dan melanjutkan cita-cita abang dan kakak mereka," ujar Wan.
Wan tidak menyangka, video yang ia unggah di TikTok ini ramai viewers.
Ia bahkan juga diajak kerja sama untuk beberapa brand usaha.
"Saya hanya ingin berbagi soal kegiatan rutin selama bekerja, mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi untuk kali di luaaran sana. Tidak usahlah memilih-milih pekerjaan. Seberat apapun pekerjaan itu, selesaikanlah karena akan ada hasil di sampingnya," pungkas Wan.
Jualan Tahu Bulat Hidupi Ibu dan Adiknya Sendirian
Sebelumnya, ada juga sosok Aria, bocah 12 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang jualan tahu bulat untuk hidupi ibu dan adiknya seorang diri.
Diketahui, kisah hidup bocah bernama lengkap Aria Naizar Syaputra itu viral karena menyentuh hati banyak orang.
Aria viral karena kisahnya berjualan tahu bulat keliling untuk menghidupi keluarganya sendirian.
Setiap hari, ia harus berjalan kaki berkilo-kilo hingga akhirnya memutuskan berhenti sekolah.
Ini dilatarbelakangi ayahnya yang pergi meninggalkan keluarga setelah sang ibu, Susan mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah satu minggu dua kali dan adik perempuannya yang masih bersekolah di kelas tiga SD.
Semenjak Susan rutin cuci darah, Aria mulai berjualan tahu bulat keliling.
Tahu bulatnya diambil dari produsen dan Aria berjualan keliling.
Rute yang biasa dilalui Aria antara lain Puskesmas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Puskesmas Jamanis, Puskesmas Panembong, dilanjutkan hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo di Kota Tasikmalaya.
Dengan penghasilan kotor Aria kurang lebih Rp 100.000 per hari, Aria bersikukuh tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan keluarga, sekolah adik perempuannya serta obat -obatan ibunya yang tidak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyambangi kediaman Aria di Kampung Mekarsari, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/7/2023).
Uu datang untuk memberikan bantuan sekaligus memastikan bahwa Aria telah kembali bersekolah.
Aria berhasil dibujuk oleh pihak kecamatan dan desa setempat agar mau sekolah lagi di bangku kelas enam SD.
"Aria diinformasikan sementara waktu tidak sekolah, padahal usia sekolah karena ia menjadi tulang punggung ekonomi keluarga," kata Uu, melansir dari Kompas.com.
"Emaknya sakit, ia juga punya adik dan emaknya harus berobat.
Dia mungkin berpikir bagaimana caranya bangkit untuk mencari uang karena berobat butuh uang hingga dia memutuskan berhenti sekolah," tuturnya.
Uu Ruzhanul pun mengaku terenyuh melihat dedikasi dan perjuangan Aria untuk keluarganya.
Aria berangkat berjualan dari pagi berkeliling menyusuri jalan berkilo-kilo.
"Pak Camat, Pak Kades sudah membujuk (untuk melanjutkan sekolah) dan sekarang Aria sudah sekolah lagi di kelas enam.
Dia ingin jadi tentara, itu (cita- cita) bagus," ucap Uu.
Uu juga menyebut, pemerintah di berbagai tingkatan telah memberikan bantuan kepada keluarga ini, termasuk dari Pemdaprov Jabar.
"Mudah-mudahan Aria tidak terganggu lagi sekolahnya karena kebutuhan keluarga," ujar Uu.
Kementerian Sosial RI, Pemda Kabupaten Tasikmalaya hingga kecamatan dan desa telah menyalurkan program dan bantuannya untuk keluarga Aria.
"Mudah- mudahan ini semua memudahkan Aria untuk dapat terus belajar dan sekolah serta ekonominya terbantu," pungkas Uu.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
berita viral
putus sekolah
Angkut Sampah
Remaja Viral
Wan Othman Wan Mohd Nor Hasyim
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tabiat Abay Fotografer yang Tewas saat Gedung DPRD Makassar Dibakar, Ada Video Detik-detik Terakhir |
![]() |
---|
Gelagat Bripda Rohmat Sopir Rantis Brimob Sebelum Lindas Affan Driver Ojol hingga Tewas, Fokus Ini |
![]() |
---|
Arti Tulisan ACAB dan 1312 yang Viral di Medsos, Berawal dari Inggris hingga Jadi Slogan Global |
![]() |
---|
Ucapan Ini Buat Penculik Bos Bank Plat Merah Minta Bayaran Naik, Singgung Institusi Penegak Hukum |
![]() |
---|
Usai Affan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Prabowo Beri Rumah, Dedi Mulyadi Asuh Adiknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.