Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap Doa Setelah Mengerjakannya
Sholat Tahajud merupakan Sholat Sunnah yang dianjurkan (dengan penekanan kuat). Berikut tata caranya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Sholat Tahajud merupakan Sholat Sunnah yang dianjurkan (dengan penekanan kuat).
Menjalankan sholat tahajud hukumnya Sunnah Muakkad.
Sholat Tahajud dapat dikerjakan pada malam hari setelah Sholat Isya hingga sebelum datang waktu Sholat Subuh.
Dikutip dari buku Terapi Sholat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit, waktu utama Sholat Tahajud dijelaskan dalam Al Qur'an Surat Al Muzammil ayat 3 sampai 4, yaitu separuh malam, kurang atau lebih.
Jika menurut waktu Indonesia sepertiga malam kira-kira pukul 22.00 WIB sampai 23.00 WIB, seperdua malam diperkirakan kira-kira pukul 00.00 WIB sampai waktu 01.00 WIB, dan dua pertiga malam sekitar pukul 02.00 WIB atau pukul 03.00 WIB sebelum sampai waktu Sholat Subuh.
Itu artinya Sholat tahajud dapat dilaksanakan sesuai dengan kelonggaran.
Tata Cara Sholat Tahajud
1. Niat shalat tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala
2. Melakukan takbiratul ihram (Allahu Akbar), diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat al fatihah
4. Membaca surat dalam Al Quran (misalnya surat pendek, Al Ikhlas, An Nash, Al Falaq)
5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
6. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud
8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
9. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
10. Melakukan gerakan salam.
11. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Doa Sholat Tahajud
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.
“Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi.
Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal.
Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.
Keutamaan Sholat Tahajud
Terdapat sejumlah keutamaan Sholat Tahajud, berikut adalah sebagian dalil yang dapat dirangkum Surya Online.
Sholat Tahajud disebut sebagai sholat sunnah utama bagi umat Islam, setelah Sholat Wajib.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam," (HR Muslim).
Sementara pahala bagi umat Islam menjalankan ibadah Sholat Tahajud adalah tempat terpuji, sebagaimana Firman Allah SWT:
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”(QS. Al-Isra' : 79).
Dan orang-orang yang melaksanakan Sholat Tahajud disebut Allah SWT sebagai golongan orang-orang bertaqwa.
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar," (QS. Adz Dzariyat ayat 15-18).
Tata Cara Sholat Witir
Sholat Witir memiliki jumlah rakaat gantil. Dianjurkan dua rakaat satu salam, kemudian satu rakaat satu salam.
Adapun bacaan niatnya:
• Niat Sholat Witir Sendiri - 2 rakaat:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلىَ
Ushalli sunnatal witri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya : "Saya menyengaja sholat sunah witir dua rakaat karena Allah Ta'ala).
• Niat Sholat Witir Sendiri - 1 Rakaat:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعاَلىَ
Ushalli sunnatal witri rak'atan lillahi Ta'ala.
Artinya : "Saya menyengaja sholat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta'ala).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.