Persebaya Surabaya

Bonek Campus: Komunitas Para Intelektual yang Merawat Sejarah Persebaya Surabaya

Tidak ada yang paling jadi guru di Bonek Campus, topik diskusi selalu mengalir. Bahan yang dibuat diskusi bermacam-macam.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Anggota Bonek Campus menyanyikan lagu Anthem Persebaya Surabaya, seusai mengadakan acara diskusi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dekat dengan jantung Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Kedungdoro, hidup sebuah komunitas kecil bernama Bonek Campus.

Tempat kumpul mereka di warung kopi, yang lampu penerangannya tak seterang warung-warung kopi zaman sekarang.

Disebutkan, komunitas ini dibentuk tidak berniat biar gampang dapat jatah tiket big match. Beberapa menyebutnya, kelompok ini 'kolot', sementara lainnya iri dengan kesederhanaan mereka.

Memang kegiatan Bonek Campus kelihatannya hanya ngopi-ngopi saja. Ternyata, itu merupakan sebuah kedok semata.

Pikiran anggota Bonek Campus terbukti sangat intelektual. Mereka kalau ngopi suka ngobrol gayeng uri-uri sejarah Persebaya Surabaya.

Mulai dari kebiasaan suporter yang selalu mengawal di mana Persebaya tanding, atau mengulas cerita-cerita apik di masa-masa lalu.

Tidak ada yang paling jadi guru di komunitas ini. Topik diskusi selalu mengalir. Bahan yang dibuat diskusi macam-macam. Ada yang berangkat dari rasa penasaran, arsip-arsip lawas berita soal Persebaya atau internet.

Kalau sudah mentok, tak bisa menjawab rasa penasaran, biasanya mereka konsultasi dengan orang-orang yang pernah hidup di masa sejarah yang sedang diulas.

Ketua Bonek Campus yang baru dilantik pada Juli lalu, Krisna Darmayuda mengatakan, budaya Bonek Campus setelah selesai mengulas sejarah secara paripurna, ilmu itu kemudian dibagikan kepada publik.

Tahun 2022 lalu, mereka menggelar merawat ingatan soal spirit pemain 2004.

Tahun 2004, memang menjadi masa emas Persebaya. Klub julukan Green Force itu menjadi juara liga setelah mengalahkan Persija di Stadion 10 November.

Waktu itu. skuad tersebut dilatih Jacksen Tiago. Sedangkan, susunan pemain Persebaya diisi oleh sejumlah nama yang kerap menghiasi skuad Timnas Indonesia.

Posisi penjaga gawang dihuni oleh Hendro Kartiko. Trio pertahanan menjadi milik Mursyid Effendi, Bejo Sugiantoro dan Leonardo Gutierrez.

Lalu, lini tengah dikawal oleh lima pemain, yakni Mat Halil, Ricardo Ramos, Anang Ma’ruf, Danilo Fernand dan Uston Nawawi.

Sedangkan duet barisan depan, mempertemukan Kurniawan Dwi Yulianto dan Cristian Carrasco.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved