Berita Viral

NASIB Guru Zaharman Usai Diketapel Wali Murid hingga Buta, Kini Dipolisikan, PGRI Siapkan Pengacara

Inilah nasib Zaharman, guru pendidikan jasmani SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu yang diketapel wali murid hingga buta.

Editor: Musahadah
kolase tribun bengkulu
Guru Zaharman yang buta setelah diketapel wali murid, kini justri dilaporkan polisi. Begini reaksi PGRI. 

SURYA.CO.ID - Begini lah nasib Zaharman, guru pendidikan jasmani SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu yang diketapel wali murid hingga buta. 

Belum juga pemulihan setelah operasi mata, guru Zaharman harus menghadapi kasus hukum setelah dilaporkan sang murid, PDM (16). 

Murid inilah yang sebelumnya mengadu ke orangtua hingga akhirnya sang ayah, AJ (45) nekat melabrak dan mengetapel guru Zaharman hingga buta. 

Setelah kasus ini mencuat, justru sang murid (PDM) yang melaporkan Zaharman ke Polres Rejang Lebong atas tuduhan tindak kekerasan terhadap anak. 

Adapun untuk menguatkan laporannya, PDM melampirkan bukti visum ditubuhnya. Yang mana penyidik akan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi terlebih dahulu.

Baca juga: INI SOSOK Wali Murid yang Ketapel Guru Zaharman hingga Buta: Naik Darah Diadu Anak, Kini Jadi Buron

Saat ini Satreskrim Polres Rejang Lebong tengah melakukan pendalaman terlebih dahulu terkait laporan tersebut.

"Setiap laporan yang masuk dari siapapun itu tentu saja akan ditindaklanjuti, yakni dengan melakukan pendalaman," ujar Kasi Humas Polres Rejang Lebong Iptu Sinar Simanjuntak. 

Sebelumnya, saat diperiksa sebagai saksi atas kasus yang menimpa Guru Zaharman, PDM mengaku jika dia terlebih dahulu menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut di kantin sekolah.

Saat itu, menurut pengakuan PDM bahwa wajahnya ditendang oleh korban.

PDM juga mengaku pada saat kejadian bukan PDM yang merokok melainkan temannya.

Tak terima mendapat perlakuan seperti itu dari sang guru, PDM langsung pulang dan mengadukan peristiwa itu kepada ayahnya hingga terjadi insiden berdarah tersebut. 

Merespon adanya laporan dari PDM ke guru Zaharman, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) siap memberikan pendampingan hukum kepada Zaharman, yakni dengan menyiapkan pengacara.

"Ya kita dapat informasi terkait laporan dari murid itu, dari PGRI tentu akan memberikan pendampingan hukum terhadap Zaharman," ujar Ketua PGRI Rejang Lebong M. Amrin.

Ditambahkan M. Amrin, tak akan mungkin seorang guru melakukan suatu hal tindakan kepada muridnya tanpa sebab.

Tindakan yang dilakukan oleh Zaharman juga menurutnya adalah murni tugas guru dalam mendidik seorang murid. Apalagi pada saat kejadian, sang murid itu ketahuan merokok di lingkungan sekolah.

"Maka dari itu kita PGRI baik di Rejang Lebong bahkan se-Indonesia sudah menyatakan sikap dan mengecam perbuatan wali murid kepada guru tersebut," jelas Amrin.

Di bagian lain, Ikatan Guru Olaharga Nasional (IGORNAS) Bengkulu ikut menyoroti kasus ii melalui unggahan akun instagramnya @igronasbengkulu2022.

Dalam unggahannya itu, IGORNAS Bengkulu turut prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu guru olahraga yang dianiaya oleh wali murid.

"Kami dari IGORNAS Provinsi Bengkulu merasa sedih dan prihatin atas kejadian yg menimpa saudara serta rekan kmi yg mana seharusnya seorang guru layak di ksh penghargaan dan bukan penganiayaan," tulis caption @igronasbengkulu2022, Kamis (3/7/2023).

Pihak IGORNAS juga menuntut agar kasus ini bisa diselesaikan secar adil.

"Maka dari itu kami mencekam kejadian ini dan meminta perlindungan dan keadilan bagi semua guru di negeri ini..Khusus utk korban semoga cpt pulih..aamiin," tulis akun instagram @igornasbengkulu2022.

Seperti diketahui penganiayaan guru di Rejang Lebing yang dilakukan oleh wali murid menjadi perhatian banyak publik.

Terlebih, akibat dari penganiayaan yang dilakukan wali murid menyebabkan sang guru mengalami buta.

Sosok Wali Murid yang Ketapel Guru Zaharman

Mata guru Zaharman buta setelah diketapel wali murid di Bengkulu. Ini sosok pelakunya!
Mata guru Zaharman buta setelah diketapel wali murid di Bengkulu. Ini sosok pelakunya! (kolase tribun bengkulu)

Di bagian lain, sosok wali murid yang ketapel guru Zaharman (58) hingga matanya buta akhirnya terungkap. 

Wali murid itu berinisial AJ (35), orangtua dari murid berinisial PDM (16). 

AJ nekat mengetapel guru Zaharman setelah mendapat aduan anaknya yang mengaku wajahnya ditendang sang guru olahraga SMA di Rejang Lebong, Bengkulu tersebut.  

Bahkan AJ tak hanya mengetapel tapi juga mengancam guru Zaharman dengan senjata tajam. 

Kejadian itu berlangsung di SMAN di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada Selasa (1/8/2023).

Baca juga: SOSOK Zaharman Guru di Bengkulu yang Dikatapel Wali Murid hingga Buta, Berawal Hukum Siswa Merokok

Kejadian bermula saat guru Zaharman menegur atau menindak muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah saat jam pelajaran. Salah satunya PDM. 

Seusai ditindak sang guru, PDM lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua.

Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni AJ langsung mendatangi sekolah.

AJ langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.

Akhirnya setelah upaya paksa, orangtua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Saat itu, wali murid tersebut lantas langsung mengarahkan ketapel kepada korban yang mengenai matanya.

Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, wali murid itu lantas panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.

Akibat kejadian itu, bola mata Zaharman  yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah hancur terkena ketapel.

Sementara bola mata sebelah kiri telah mengalami katarak.

Saat ini Zaharman masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau. 

Kondisi terkini Zaharman ini diungkap anak kandungnya, Ilham Mubdi kepada TribunBengkulu.com.

"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya," ungkap Ilham sedih.

Ilham membenarkan bahwa operasi yang dilakukan di RS Ar Bunda itu adalah pengangkatan bola mata.

Karena dari hasil pemeriksaan, luka yang dialami mata kanannya sangat berat sehingga sudah tidak berfungsi lagi.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa ayahnya kemungkinan mengalami kebutaan permanen didua mata. Mengingat saat ini mata kiri ayahnya telah mengalami katarak.

"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya mas," beber Ilham.

Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto, SH, MH mengatakan sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.

Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.

"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.

Lalu, siapa sebenarnya AJ? 

Setelah kejadian itu, AJ langsung melarikan diri dan hingga Rabu (2/8/2023) belum kembali ke rumah. 

Kapolsek PUT Iptu Hengky Noprianto yang langsung mendatangi rumah AJ untuk menjemput, tak menemukan keberadaan pelaku. 

Polisi hanya menemukan keluarga AJ.

"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, AJ tidak pulang setelah kejadian," ujar kapolsek.

Pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan keluarga agar AJ menyerahkan diri ke Polsek PUT.

Selain itu, juga keluarga AJ diminta agar tidak takut menyerahkan terduga pelaku.

 Adapun tujuannya ini yaitu agar polisi dapat melakukan pemeriksaan terhadap AJ.

"Sudah kita sampaikan, tetap juga selain menunggu dari keluarga, anggota kita turunkan untuk mencari keberadaan AJ," jelas kapolsek.

Sementara itu, berdasarkan informasi warga sekitar memang AJ dikenal memiliki banyak masalah dan kerap membuat keonaran. AJ juga kerap berurusan dengan hukum.

"Iya dia memang bermasalah (AJ, red).  Semua orang tahu, mudah-mudahan cepat ketangkap," ungkap seorang warga yang tidak ingin identitasnya diungkap.

Sementara itu, hasil pemeriksaan PDM terungkap, pelajar berusia 16 tahun ini mengaku jika dia terlebih dahulu menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut di kantin sekolah.

Saat itu, menurut pengakuan PDM bahwa wajahnya ditendang oleh korban.

PDM juga mengaku pada saat kejadian bukan PDM yang merokok melainkan temannya.

Tak terima mendapat perlakuan seperti itu dari sang guru, PDM langsung pulang dan mengadukan peristiwa itu kepada ayahnya.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Iptu Denyfita Mochtar STr K masih terus mengembangkan kasus ini.

"Apapun itu, saat ini masih dikembangkan lebih lanjut," ujar kasat.

Kondisi Terbaru Guru Zaharman 

Inilah sosok Zaharman, guru di Bengkulu yang buta usai matanya dikatapel wali murid.
Inilah sosok Zaharman, guru di Bengkulu yang buta usai matanya dikatapel wali murid. (Kompas.com/Firmansyah, HO TribunBengkulu.com)

Guru Zaharman saat ini sedang fokus untuk memulihkan diri dari luka setelah operasi pada Selasa (1/8/2023).

Selanjutnya Zaharman akan dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk menjalani perawatan lanjutan.

"Alhamdulillah bang, masih proses pemulihan, kondisinya berangsur membaik," kata anak Zaharman, Ilham Mubdi ke TribunBengkulu.com.

Ilham mengatakan, sang ayah memang rencananya akan dirujuk ke Palembang. Namun hal itu baru akan dilakukan setelah luka operasinya sembuh.

Dokter juga memang sudah menyampaikan, bahwa ayahnya harus fokus dahulu dengan pemulihan luka dan fokus meneteskan obat mata 4 jam sekali.

Untuk luka sendiri, memang butuh waktu untuk pemulihan dibandingkan luka biasanya. Itu disebabkan karena sang ayah juga diketahui mengidap penyakit diabetes atau gula darah.

"Karena faktor diabetes nya tadi bang, jadi pemulihan luka lama. Sekarang nunggu luka operasinya sembuh baru dirujuk ke Palembang," papar Ilham.

Tak hanya itu saja, Ilham juga menuturkan kondisi ayahnya saat ini sudah mulai membaik.

Bahkan sang ayah sudah bisa berbicara dan mulai menggerak-gerakkan tubuhnya dengan lancar.

Karena sebelumnya, sang ayah banyak diam dan terbaring lemas di atas kasur pasien Rumah Sakit Ar Bunda Lubuk Linggau.

Hanya saja, mata sebelah kanannya sudah tidak bisa melihat lagi karena sudah diangkat.

"Mohon doanya untuk kesembuhan ayah saya," ucap Ilham.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Guru Dianiaya Wali Murid hingga Buta Dilaporkan Balik, PGRI Siapkan Pengacara

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved