Berita Entertainment

BIODATA Karenina Anderson Artis yang Tertangkap karena Narkoba, Polisi Amankan Bukti Ganja

Berikut biodata Karenina Anderson, artis yang ditangkap polisi karena narkoba dan ditemukan bukti ganja.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Karenina Anderson ditangkap karena narkoba, polisi amankan barang bukti ganja. 

Karenina Anderson juga dikenal melalui perannya dalam film Jomblo (2006), I Love You, om (2006), Kirun + Adul (2009), Skakmat (2015), Ten: The Secret Mission (2017), Alena Anak Ratu Iblis (2023), dan Kutukan Sembilan Setan (2023).

Pada tahun 2009, Karenina menikah dengan pria berkebangsaan India, yakni seorang pengusaha bernama Kamal Bhojwani. Mereka dikaruniai dua orang anak.

Gerombolan Emak-Emak Gerebek Rumah Diduga Basecamp Narkoba

Gerombolan emak-emak yang nekat menggerebek sebuah rumah diduga menjadi basecamp narkoba, viral di media sosial.

Kegiatan nekat yang dilakukan oleh emak-emak itu bukan tanpa alasan.

Mereka mengaku sudah mulai resah dengan aktivitas yang dilakuakn di rumah itu.

Juga, mereka telah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian sejak tahun lalu, namun tak kunjung ditindaklanjuti.

Melansir Kompas, dalam video yang viral di media sosial, menunjukkan pergerakkan emak-emak menggerebek sebuah rumah dan membuat sejumlah pria di ruamh tersebut berhamburan keluar.

Terdengar juga suara teriakan dan barang yang dibanting di rumah yang tampak tak terurus itu.

Seorang wanita kemudian menunjukkan sejumlah alat isap sabu yang dia temukan di dalam rumah.

"Ini buktinya, kenapa enggak ditangkapi, ini buktinya!" ujar wanita tersebut dengan nada tinggi.

Dari sejumlah video, terlihat beberapa alat isap di beberapa ruangan rumah.

S (38), salah satu warga yang ikut dalam penggerebekan itu mengatakan, aksi itu dilakukan lantaran warga Payo Sigadung geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana. Selain itu, barang warga sering hilang dicuri.

"Warga sudah resah karena warga sekitar banyak kehilangan barang. Ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja, tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," kata S.

Basecamp para penyabu tersebut sudah ada sekitar setahun. Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para pengguna narkoba meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.

"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka di sini. Kami sudah melapor, tapi tidak ada tanggapan," ujarnya.

S menjelaskan, saat melakukan penggerebekan, warga menemukan sabu dan alat isap, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai Rp 20 juta.

Warga juga mengamankan seorang pria di rumah tersebut dan telah diserahkan ke polisi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved