Berita Nganjuk
Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3, DLH Nganjuk Dorong Masyarakat Aktif Jaga Kebersihan Lingkungan
Dengan demikian, kita harapkan agar Nganjuk bisa menjadi bersih dan hijau. Supaya lebih indah dan asri dipandang mata
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan edukasi dalam pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) serta peningkatan kepedulian masyaralat pada lingkungkan rumah tangga. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peraturan pengolahan limbah B3.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan edukasi dan sosialisasi pengolahan limbah B3 tersebut. Meski Nganjuk saat ini jauh lebih baik dalam hal pengelolaan sampah.
Namun hal tersebut masih perlu terus ditingkatkan dengan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi maupun pelatihan bagaimana mengelola lingkungan dengan baik dan benar.
Berbicara sampah, diungkapkan Nur Solekan, memang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Tidak hanya PR dari DLH saja, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Apalagi mengenai limbah B3 yang membutuhkan perhatian khusus, karena selain beracun dan berbahaya juga tidak dapat terurai.
"Makanya, kami harap para kader pengelolaan sampah seluruh desa/kelurahan agar betul-betul mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi supaya dapat paham secara langsung bagaimana cara pengelolaan limbah B3 yang benar untuk menjaga lingkungan," kata Nur Solekan, Selasa (1/8/2023).
Sementara Kepala DLH Nganjuk, Subani mengatakan, pihaknya berharap pionir terutama dalam hal persampahan. "Dengan demikian, kita harapkan agar Nganjuk bisa menjadi bersih dan hijau. Supaya lebih indah dan asri dipandang mata," kata Subani.
Dijelaskan Subani, kebersihan merupakan kepentingan secara internasional maupun nasional. Kebersihan merupakan tanggung jawab bersama. DLH tidak henti-hentinya selalu bergerak memberi sosialisasi untuk menanganinya, terutama persampahan di mana-mana.
Di Nganjuk, menurut Subani, banyak area sungai yang menjadi tempat favorit untuk masyarakat membuang sampah. Namun DLH selalu dan tidak berhenti untuk memberikan sosialisasi dan edukasi cara mengelola sampah yang baik.
Dan agar tidak menganggu pemandangan dan menganggu ekosistem. "Sampah itu tanggung jawab bersama. Sampahku tanggung jawabku,” ujar Subani.
Oleh karena itu, tambah Subani, peningkatan volume sampah di Kabupaten Nganjuk itu tergantung dari banyak sedikitnya kegiatan. Dan DLH memperkirakan setiap hari sampah yang dibuang ke TPA Nganjuk mencapai 50 ton.
"Ke depan, kami akan kembangkan pengolahan limbah 3R sebagai percontohan ke tingkat Jawa Timur. Ini sesuai instruksi/arahan bupati yakni untuk kembali membawa Adipura ke Bumi Anjuk Ladang tahun 2023 ini," tutur Subani. *****
Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
DLH Nganjuk
DLH sosialisasi pengolahan limbah B3
B3 (bahan berbahaya dan beracun)
menjaga kebersihan lingkungan dari pencemaran
Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
![]() |
---|
Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
![]() |
---|
Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
![]() |
---|
Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
![]() |
---|
Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.