Keutamaan Baca Surat Yasin, Dimudahkan Segala Urusan dan Dikabulkan Hajatnya

Berikut keutamaan baca Surat Yasin menurut penjelasan Ibnu Katsir di dalam bacaan buku fiqih Ustadz Abdul Somad.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Keutamaan baca Surat Yasin 

SURYA.CO.ID - Surat Yasin adalah salah satu surat yang sering dibaca umat Muslim, salah satunya saat ada kematian.

Surat Yasin bersama bacaan tahlil, dibaca berurutan untuk mendoakan orang meninggal.

Membaca Surat Yasin ketika ada kematian sepertinya berhubungan dengan keutamannya, yang dijelaskan Imam Ibnu Katsir.

Berikut sejumlah keutamaan baca Surat Yasin selemgkapnya, mengutip buku Buku Fiqih Islam berjudul 37 Masalah Populer oleh Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Latin Lengkap Tulisan Latin sehingga Mudah Dibaca

1. Ampunan dosa

Apabila membacanya di malam hari, maka paginya mendapat ampunan dosa.

Al-Hafizh Abu Ya’la berkata, “Ishaq bin Abi Isra’il meriwayatkan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad meriwayatkan kepada kami, dari Hisyam bin Ziyad, dari al-Hasan, ia berkata, ‘Saya mendengar Abu Hurairah berkata, ‘Rasulullah Saw bersabda, ‘Siapa yang membaca surat Yasin pada suatu malam, maka pada pagi harinya ia diampuni. Dan siapa yang membaca surat Ha Mim yang di dalamnya ada ad-Dukhan, maka pada pagi harinya ia diampuni”. Imam Ibnu Katsir memberikan komentar: Sanad Jayyid (baik).

2. Mendoakan orang meninggal

Surat Yasin dapat menjadi doa untuk orang meninggal.

Selanjutnya Imam Ibnu Katsir menyebutkan hadits, Kemudian Imam Ahmad bin Hanbal berkata, “’Arim meriwayatkan kepada kami, Ibnu al-Mubarak meriwayatkan kepada kami, Sulaiman at-Taimi meriwayatkan kepada kami, dari Abu ‘Utsman –bukan an-Nahdi-, dari Bapaknya, dari Ma’qil bin Yasar. Ia berkata, ‘Rasulullah Saw bersabda, ‘Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang sudah mati diantara kamu’. Maksudnya adalah bacakanlah surat Yasin. Diriwayatkan oleh Abu Daud, an-Nasa’i dalam al-Yaum wa al-Lailah, Ibnu Majah dari Abdullah bin al-Mubarak, hanya saja dalam riwayat an-Nasa’i disebutkan: dari Abu ‘Utsman, dari Ma’qil bin Yasar.

3. Diberikan kemudahan

Surat Yasin untuk amalan agar dijauhkan dari kesulitan.

Dikutip dari buku 37 Masalah Populer, sebagian ulama berkata: “Diantara keistimewaan surat ini (surat Yasin), sesungguhnya tidaklah surat Yasin dibacakan pada suatu perkara sulit, malainkan Allah Swt memudahkannya. Seakan-akan dibacakannya surat Yasin di sisi mayat agar turun rahmat dan berkah dan memudahkan baginya keluarnya ruh”, wallahu a’lam

Ulama menyebut, hadist-hadist tersebut adalah dhaif. Namun menurut komentar Imam asy-Syaukani, bahwa hadist dhaif itu tetap boleh diamalkan karena memenuhi sejumlah syarat.

Diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dari Abu Hurairah, hadits Marfu’, sanadnya menurut syarat shahih. Disebutkan Imam Abu Nu’aim, juga disebutkan Imam al-Khathib al-Baghdadi, tidak perlu disebutkan dalam kitab-kitab hadits palsu.

Andai hadits-hadits ini dha’if, tetap bisa diamalkan sebagai fadha’il amal. Tentang beramal dengan hadits dha’if, berikut hukumnya.

Hukum Beramal Dengan Hadits Dha’if

Imam as-Suyuthi menyebutkan dalam Tadrib ar-Rawy fi Syarh Taqrib an-Nawawi,
Boleh meriwayatkan dan mengamalkan hadits Dha’if, dengan syarat:

1. Bukan pada masalah Aqidah; tentang sifat Allah, perkara yang boleh dan mustahil bagi Allah, penjelasan firman Allah Swt.

2. Bukan pada hukum halal dan haram. Boleh pada kisah-kisah, fadha’il (keutamaan) amal dan nasihat.

3. Tidak terlalu dha’if; perawinya bukan kadzdzab (pendusta), tertuduh sebagai pendusta atau terlalu banyak kekeliruan dalam periwayatan.

4. Bernaung di bawah hadits shahih.

5. Tidak diyakini sebagai suatu ketetapan, hanya sebagai bentuk kehati-hatian.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved