Viral Gunung Aspal di Surabaya
BREAKING NEWS Viral Kemunculan 'Gunung Aspal' di Jalan Pasar Kembang Surabaya
Namun, saat kemunculan gundukan gunung aspal tersebut, tidak ada orang yang berada di atasnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
"Tadi 1 meter tanah yang terangkat. Diameter pipa yang akan kami pasang, 600 mm. Diameter lubang dibawah 900 mm. Kalau diamater dampak sekitar 4 meter," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Louis menambahkan, sejak pekan laku, pihaknya sedang berupaya memasang atau memasukkan pipa baru tersebut ke dalam tanah.
Dan selama proses tersebut, ia mengaku, para pekerja yang melakukan proses pemasangan tersebut mengalami kendala dengan kondisi tanah di dalamnya.
"Karena ada rongga. Kita juga tidak tahu karakter tanah di tengah. Proses penarikan memang cukup berat. Kita mulai sabtu, minggu, senin. Kita sudah melakukan Cleaning, istilah kami creamer dan cleaning artinya penambahan chemical. Supaya lubang terbentuk dengan sempurna," jelasnya.
Setelah proses pembentukan lubang rongga berhasil secara sempurna, sesuai dengan perkiraannya.
Ternyata, para pekerja menemukan adanya kemunculan air berintensitas kecil dari tanah.
Namun kondisi tersebut dapat diatasi dengan baik, sehingga air tidak lagi muncul.
Setelah memastikan tidak lagi ada kendala; kemunculan air. Louis menambahkan, pihaknya kembali melakukan penarikan pipa air baru agar terpasang dengan sempurna.
Ternyata, saat proses penarikan pipa baru tersebut. Terdapat material tanah yang terdorong ke atas hingga akhirnya naik menjadi gundukan.
"Ternyata saat lubang sudah terbentuk sempurna, ada air yang keluar kecil. Teman teman sudah antisipasi kemarin. Bahwa air keluar kecil. Terakhir malem (selasa), engga keluar air, kita tarik pipa, material yang masuk terdorong ke atas, akhirnya sampai naik," terangnya.
"Jadi dorongan akibat crack awal yang sudah mengisi rongga. Dilihat konturnya tadi ternyata berpasir. Pasir memang salah satu problem kami, kalau menghadapi tanah berpasir. Otomatis kami melakukan penambahan chemical," tambahnya.
Menurutnya, kondisi semacam ini, adalah lumrah terjadi saat proses pemasangan pipa air PDAM di banyak tempat dengan berbagai kondisi karakter tanah.
Hanya saja, gundukan tanah yang kebetulan terjadi saat ini, berlokasi di bahu jalan, hingga memakan separuh badan jalan. Dan tentunya, menyita perhatian banyak warga atau pengendara untuk mendokumentasikannya.
"Gak ada retakan yang sampai kena bangunan warga. Hanya tanah yang terangkat saja.
Sebenarnya ini kalau di daerah adalah kondisi wajar. Berhubung ini ada di tengah jalan besar, akhirnya jadi soroti," katanya
Namun, Louis memastikan, retakan akibat gundukan tersebut tidak sampai merusak pondasi atau komponen bangunan rumah atau toko milik warga di sekitar lokasi.
Bahkan, sesuai dengan arahan pimpinan, proses penutupan tanah yang rusak tersebut, akan dilakukan pengerjaan hari ini, hingga rampung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.