Disnakertrans Tulungagung Gelar Job Fair, Ada 750 Lowongan Kerja yang Disediakan 29 Perusahaan

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DIsnakertrans) Kabupaten Tulungagung menggelar job fair atau bursa kerja, Senin (31/7/2023).

Ada sekitar 29 perusahaan yang terlibat, dengan total 750 peluang atau lowongan kerja yang ditawarkan.

Menurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, diharapkan ada sekurangnya 1.500 pencari kerja yang datang ke bursa kerja ini.

“Dengan 750 lowongan dan target 1.500 pencari kerja, maka peluangnya 50 persen. Harapannya bisa menyerap tenaga kerja di Tulungagung,” kata Bupati Maryoto.

Diakui Bupati, bursa kerja tahun ini menurun dari sisi perusahaan yang terlibat atau pun jumlah lowongan yang ditawarkan.

Ada sejumlah kendala teknis, sehingga ada perusahaan yang tidak bisa bergabung. Meski demikian, perusahaan yang terlibat cukup bonafide, mulai dari lokal Tulungagung, regional sampai nasional.

“Dari sisi jumlah memang menurun, namun tetap berkualitas. Selain itu kita juga lebih menekankan pada pertumbuhan UMKM,” sambung Bupati.

Bursa kerja merupakan upaya untuk menyerap lulusan SMA dan SMK yang tidak melanjutkan kuliah. Selain juga untuk memberi peluang mereka yang menjadi korban PHK.

Pemkab Tulunggaung juga mendorong penyerapan tenaga kerja melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Bupati Maryoto mencontohkan, mekanisasi sektor pertanian untuk mendorong generasi muda mau menjadi petani.

Lalu, pelatihan di bidang peternakan dan pelatihan agar angkatan kerja Tulungagung mau membuka usaha di bidang-bidang tersebut.

“Harapannya generasi muda kita mau jadi peternak atau budidaya ikan,” tandas Bupati Maryoto.

Sementara, Kepala Disnakertrans Tulungagung, Agus Santoso mengatakan pihaknya sudah melobi perusahaan yang menggelar job fair di daerah lain. Namun, banyak yang sudah tidak membutuhkan karyawan sehingga tidak ikut serta.

Bursa kerja akan digelar kembali sekitar Bulan Desember 2023 untuk mewadahi lulusan SMA dan SMK yang belum dapat kerja.

“Kalau Desember nanti kan sudah mengerucut, mana lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan kuliah dan belum dapat kerja,” terang Agus.