Polisi Tembak Polisi
KEJANGGALAN Penyebab Tewasnya Bripda Ignatius di Tangan Sesama Polri, Kuasa Hukum: Tidak Masuk Akal
Penyebab kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage dinilai janggal oleh kuasa hukum, Jajang. Ini penjelasannya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Penyebab kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage dinilai janggal oleh kuasa hukum, Jajang.
Kejanggalan itu muncul lantaran polisi seolah terlalu cepat menyimpulkan penyebab kematian Bripda Ignatius yang disebut akibat kelalaian tersangka Bripda IMS.
Seperti diketahui, Bripda Ignatius meninggal akibat tertembak senjata api (senpi) milik rekan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).
Fakta terbaru menyebut, senpi yang meletuskan peluru mengenai tubuh Bripda Ignatius Dwi Frisco itu senpi rakitan ilegal.
Senpi rakitan ilegal itu bukan milik Bripda IMS, tersangka tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco.
Pemilik senjata itu itu adakah seniornya, Bripka IG yang dititipkan ke Bripda IMS.
"Jadi kalau dugaan kami masih berterima kasih, tapi narasi yang dikeluarkan sampai saat ini adalah kelalaian atas letusan ini."
"Ini kan masih tahap penyidikan, jadi belum ada kesimpulan dong," kata Jajang, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribunnews.com.
Ia pun meminta agar pihak kepolisian tak berusaha menggiring opini ke publik bahwa penyebab kematian kliennya karena unsur kelalaian.
Jajang pun mengaku tak percaya jika pelaku yang merupakan anggota Densus 88 melakukan kelalian atas penggunaan senjata dalam insiden tersebut.
"Kami tidak percaya seorang Densus 88 bisa lalai senjata api itu, tidak masuk akal. Karena mereka pasukan terlatih, jadi jangan bawa narasi kelalaian itu," jelasnya.
Minta Polri tak tutupi kasus
Lebih lanjut, kata Jajang, pihak kepolisian pada awalnya menghubungi pada keluarga bahwa Bripda Ignatius tewas lantaran menderita sakit keras.
"Kami perlu mendapat informasi yang jelas dari pihak mabes dan Polres Bogor. Terkait informasi awal yang diterima pihak keluarga, dimana keluarga dapat informasi bahwa korban ini adalah sakit keras," kata Jajang ketika ditemui di Kopi Jhony, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (29/7/2023).
Lebih lanjut dijelaskan Jajang, lalu ketika pihak keluarga diminta datang ke Jakarta barulah polisi menjelaskan bahwa Bripda Ignatius tewas akibat lentusan senjata api.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.