Berita Viral

HEBOH Driver Ojol Jemput Customer Korban Penipuan Kerja, Simak Tips Menghindari Loker Palsu

Kisah driver ojol berhasil jemput Customer Korban Penipuan Kerja Viral. Berikut Tips Menghindari Loker Palsu.

kolase Tribun Batam dan instagram
chat korban penipuan kerja (kanan). Heboh Driver Ojol Jemput Customer Korban Penipuan Kerja, Simak Tips Menghindari Loker Palsu. 

SURYA.co.id - Kisah seorang driver ojek online (ojol) berhasil menjemput customer yang diduga menjadi korban penipuan lowongan kerja menghebohkan jagat media sosial.

Hal ini tampak dalam tangkap layar chat driver ojol dengan customernya bernama Gira.

Tampak isi chat tersebut si penumpang justru meminta pertolongan lantaran tertahan di sebuah ruko yang ada di Kota Bekasi.

Begitu disebutkan lokasi rukonya, Achmad langsung tahu bahwa itu merupakan penipuan kerja.

Sebab, desas-desus mengenai ruko di sekitar lokasi sudah santer terdengar dan menjadi rahasia umum jika banyak melakukan penipuan kerja.

Baca juga: SOSOK Achmad Driver Ojek Online Berhasil Jemput Customer Korban Penipuan Kerja, Begini Kronologinya

Lantas, bagaimana cara agar terhindar dari lowongan kerja (loker) palsu?

Driver ojek online (ojol) berhasil menyelamatkan customer yang diduga menjadi korban penipuan lowongan kerja
Driver ojek online (ojol) berhasil menyelamatkan customer yang diduga menjadi korban penipuan lowongan kerja (Tribunnews.com, Instagram/gojek24jam)

Dilansir dari akun Twitter Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) @kemkominfo, berikut sejumlah tips menghindari loker palsu agar tidak terjebak.

  • Perhatikan alamat resmi dan nomor telepon.
  • Cocokkan dengan lowongan yang muncul
  • Hindari tawaran gaji yang tidak wajar
  • Cari tahu latar belakang pekerjaan
  • Perhatikan tata bahasa dalam iklan
  • Email resmi perusahaan biasanya tidak memakai domain gratis seperti @gmail atau @yahoo
  • Lakukan pengecekan saat mendapat panggilan wawancara
  • Hindari apabila ada oknum yang meminta uang
  • Cari situs lowongan pekerjaan atau loker yang terpercaya
  • Laporkan oknum
  • Hindari permintaan data pribadi.

Berikut ciri-ciri loker palsu sebagaimana dilansir dari akun Twitter Kementerian Kominfo @Kemkominfo.

  • Meminta data pribadi
  • Persyaratan terlalu mudah dan umum
  • Penawaran gaji yang tidak masuk akal
  • Lokasi interview tidak sesuai
  • Email perusahaan tidak profesional
  • Dihubungi secara langsung
  • Langsung diterima tanpa ada proses interview
  • Menyebarkan lowongan melalui Whatsapp/SMS
  • Meminta sejumlah dana sebagai bayaran dalam proses kerja
  • Poster lowongan kerja terlihat tidak professional dan tidak rapih

Driver Ojek Online Berhasil Jemput Customer Korban Penipuan Kerja

Diketahui, Kisah driver ojek online Achmad dibagikan di media sosial dan banjir respons warganet.

Pada mulanya, kisah Achmad diunggah oleh akun Instagram @gojek24jam.

Unggahan tersebut memperlihatkan chat room Achmad dengan customer yang bernama Gira.

Pada mulanya, Achmad mengirim pesan sebagaimanan mestinya.

Namun tiba-tiba Gira mengatakan bahwa ia ingin kabur dari titik jemput.

Customer tersebut mengaku gemetaran.

"Mas. Mas tolongin saya. Saya gemeteran," ucap Gira dalam tangkapan layar yang dibgaikan.

Achmad pun bertanya alasan customernya merasa ketakutan.

"Mau kabur dari tempat ini. Saya ruke (ruko) nomor 83," jawab Gira.

Achmad yang masih bingung pun kembali bertanya kepada pelanggannya.

"Kabur gimana?" tanya Achmad.

"Saya bingung ijin keluarnya gimana kayak ditahan. Takut kasus penipuan," Gira akhirnya menjelaskan.

Mengetahui pelanggannya berada dalam keadaan genting, Achmad pun memberi saran kepada Gira untuk berpura-pura pesan makanan.

"Langsung keluar aja, bilang pesan gofood," idenya.

Gira pun mengatakan bahwa ide itu sudah ia lakukan, sayang dirinya tidak boleh keluar.

Ia pun memutuskan untuk tetap kabur dari tempat tersebut.

"Ini saya udah bilang pesan gofood malah gak boleh keluar. Paling nanti saya terabas aja. Yang ada bendera putih ya mas gedungnya," sahutnya.

Seolah mengetahui titik jemput itu, Achmad langsung mengatakan bahwa tempat itu memang gudang penipuan.

Sementara itu dalam kolom komentar, sang driver ojol mengatakan bahwa Gira dapat kabur dengan selamat.

"Itu saya min. Alhamdulillah customernya selamat," ujarnya.

Kronologi Kejadian

Dilansir Surya.co.id dari TribunJakarta.com, pengemudi ojol bernama lengkap Achmad Rifyannur itu menceritakan kejadian yang terjadi pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Kala itu dirinya tengah menyantap sarapan pagi. Kemudian akunnya berbunyi pertanda orderan atau pesanan masuk.

Melihat jarak penjemputan yang dekat dengan lokasinya, ia pun mengambil orderan yang diketahui atas nama Gira.

"Kronologinya itu kemarin banget sekitar 08.00. Nah itu saya ingat banget habis makan nasi kuning. Dapat orderan atas nama Gira. Saat itu tujuannya ke Stasiun Kranji," ceritanya, Rabu (26/7/2023).

Dengan fitur otomatis obrolan, ia segera memulai obrolan dengan customernya itu.

"Baik, titik jemput sesuai map ya?," ucapnya saat itu.

Namun, penumpang tersebut justru meminta pertolongan lantaran tertahan di sebuah ruko yang ada di Kota Bekasi.

Begitu disebutkan lokasi rukonya, Achmad langsung tahu bahwa itu merupakan penipuan kerja.

Sebab, desas-desus mengenai ruko di sekitar lokasi sudah santer terdengar dan menjadi rahasia umum jika banyak melakukan penipuan kerja.

"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang di tahan, gak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," ungkapnya.

"Ya Ruko Rose Garden Nomor 83. Tempatnya di Galaxy City Kota Bekasi. Emang di ruko Galaxy itu banyak juga penipuan, PT PT ga jelas banyak juga," sambungnya.

Akhirnya, ia menyusun strategi agar customernya bisa keluar dari tempat tersebut. 

Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.

"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut. Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget. Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucapnya.

Berdasarkan penuturan customer, Gira mendapatkan pesan melalui WhatsApp untuk melakukan interview kerja di lokasi tersebut.

Gira pada momen tersebut belum menaruh kecurigaan lantaran dirinya memang baru saja memasukan lamaran melalui website lowongan kerja.

Dikira serupa, akhirnya sejak pagi Gira sudah berangkat dari tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat menuju ruko tersebut.

"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat kayak mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil. Dari situ dia juga udah curiga.

Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?," tuturnya.

Kecurigaannya kian tinggi ketika prosedur kerja mulai tak sesuai.

Selain meminta uang, psikotes dan tes lainnya juga tak diadakan di lokasi tersebut.

Parahnya begitu tiba di lantai dua, Gira mengaku kepada Achmad seolah diperas. Sebab dirinya dipaksa memberikan uang Rp1,5 juta di hari itu juga.

"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali.

Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini.

Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara.

Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," cerita Achmad.

Pada saat itulah Gira langsung memesan ojol dan berhasil melarikan diri setelah berpura-pura ingin keluar.

Gira mengaku menerobos keamanan di dalam demi bisa melarikan diri.

Tak berbeda jauh, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customernya itu keluar.

"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan. Namanya kerja lillahi ta'ala aja,"

"Setelah itu dia langsung order gojek. Di situ saya saranin order gofood. Dia balas ga diizinin.

Nah akhirannya bisa keluar itu karena izin ke toilet. Dia benar-benar kabur, melarikan diri.

Tapi katanya duit (uang) dia udah masuk Rp350 ribu untuk DP katanya.

Saya bilang yah rugi juga dong, kasian banget bang. Niat nyari kerja malah digituin," pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved