Berita Tulungagung

Elpiji Untuk Warga Miskin Sulit Didapat, Pertamina Lacak Penggunaan di Resto, Laundry dan Peternakan

pantauan ke tingkat konsumen, banyak rumah makan besar dan usaha laundry yang menggunakan elpiji 3 KG.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
Tabung gas elpiji 3 KG. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Masyarakat Tulungagung sedang mengeluh karena gas elpiji 3 KG sulit didapat. Sementara Pertamina memastikan tidak ada kendala penyaluran gas bersubsidi ini karena tidak mengurangi jumlah yang dikirim ke pangkalan seperti biasanya.

“Suplai sampai ke titik akhir semuanya lancar. Kami cek ke SPBE, mungkin ada armada yang rusak, ternyata tidak ada,” ungkap Sales Brand Manager PT Pertamina wilayah Tulungagung-Trenggalek, Parrama Ramadhan Amijaya, Rabu (26/7/2023).

Rama menambahkan, jika ada keluhan kelangkaan di tingkat pengecer, pihaknya tidak bisa menjawab. Sebab pengecer bukan jalur distribusi resmi Pertamina. Pertamina hanya menyalurkan sampai ke tingkat pangkalan yang ada di desa-desa.

Sesuai aturan, dalam kondisi tertentu pangkalan bisa menyalurkan stok gas elpiji 3 KG ke pengecer. Rama mencontohkan, ada wilayah yang jauh sehingga pangkalan boleh mengirim ke tingkat pengecer.

Jumlah yang bisa dikirimkan pangkalan ke pengecer dibatasi 20 persen dari kuota. “Kalau kondisi tingkat pangkalan, kami bisa menjawab. Tetapi butuh data dan konfirmasi ke pangkalan serta kondisi lapangan,” sambung Rama.

Terkait keluhan kelangkaan ini, Pertamina akan turun langsung ke Tulungagung. Rama mengaku akan memeriksa langsung kondisi pangkalan serta SPBE. Ia juga berharap ke depan bisa bertemu dengan Pemkab Tulungagung, terkait kelangkaan elpiji 3 KG ini.

“Berdasarkan data kami, suplai sudah sesuai rencana, tidak ada selisih data. Saat ini juga bukan hari besar, seperti Idul Fitri maupun Nataru,” paparnya.

Karena itu selain memantau rantai penyaluran, Rama akan melebarkan pantauan ke tingkat konsumen. Ia mencontohkan, banyak rumah makan besar dan usaha laundry yang menggunakan elpiji 3 KG.

Padahal sesuai ketentuan, elpiji 3 KG hanya untuk masyarakat miskin. Tiga minggu sebelumnya Rama dan tim melakukan pemantauan di wilayah Trenggalek. Di sana tim Pertamina menemukan tiga lokasi peternakan ayam yang menghabiskan 57 tabung elpiji 3 KG per hari.

Tingginya konsumsi peternakan ayam ini membuat alokasi gas untuk masyarakat miskin menjadi berkurang. “Kami belum cek semua peternakan di Trenggalek, tetapi kami sudah temukan penggunaan elpiji 3 KG yang demikian besar. Mungkin di Tulungagung dan sekitarnya juga ada praktik seperti ini,” pungkas Rama. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved