Berita Surabaya

SOSOK Pemilik Rumah Mewah Dekat Balai Kota Surabaya yang Dibobol Maling, Piano, AC, Brankas Dirusak

Ini sosok pemilik rumah mewah dekat Balai Kota Surabaya yang dibobol maling dan videonya viral di media sosial. 

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
kolase surya/tony hermawan
Rumah mewah dekat Balai Kota Surabaya yang dibobol maling. Ini sosok pemiliknya! 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok pemilik rumah mewah dekat Balai Kota Surabaya yang dibobol maling dan videonya viral di media sosial. 

Rumah mewah 3 lantai seluas 600 meter di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.14, Surabaya, itu diobok-obok maling saat tak berpenghuni. 

Letak rumah sangat strategis, yang hanya terpisah ujung Jalan Jimerto sisi barat dan pujasera dengan Balai Kota Surabaya, menjadi sorotan. 

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah barang seperti sound system dan AC tergeletak di ruang tamu.

Selain itu, perkakas di dalam lemari yang ada di sana juga tampak berantakan.

Baca juga: BREAKING NEWS Pencurian di Rumah Dekat Balai Kota Surabaya, Teralis Besi Hingga Kabel Raib

Kemudian, video tersebut menunjukkan bagian ruangan yang tampak seperti kamar tidur.

Barang-barang seperti bantal, guling, boneka, serta tas terlihat dikeluarkan dari dalam lemari.

Selanjutnya, potongan video memperlihatkan bagian tembok rumah dan brankas besi sudah dalam kondisi jebol. Selain itu, outdoor AC yang dilindungi besi juga sudah tidak ada di tempatnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Genteng Kompol Andika Lubis mengatakan, korban baru mengetahui rumahnya dibobol pada Minggu (23/7/2023).

Akhirnya, dia langsung melaporkan perkara tersebut ke Polsek Genteng.

"Rumahnya katanya kosong. Tapi masih ada beberapa perabotan di dalamnya," kata Andika ketika dihubungi melalui telepon, Senin (24/7/2023).

Polsek Genteng saat ini tengah menyelidiki kasus pembobolan rumah tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengambil kabel tembaga dan engsel pintu.

"Diduga pelaku adalah spesialis, pelaku membobol bagian atap genting rumah dan merusak arus kelistrikan. Barang dilaporkan hilang, di antaranya adalah besi dan tembaga jaringan listrik," jelasnya.

Lalu siapa pemilik rumahnya? 

Dari penelusuran surya.co.id, rumah mewah itu milik Richard Haliem, seorang profesional.

Richard sekarang bekerja dan berdomisili di Jawa Tengah.

Paling-paling dua minggu sekali rumah tersebut baru disambangi kerabatnya.

Pembobolan rumah itu diketahui setelah Jenny, adik Richard mengunjungi rumah tersebut, Senin (24/7) sekira pukul 4 pagi.

Saat sudah masuk rumah Jenny kemudian berniat menyalakan saklar lampu.

Ternyata lampu tidak bisa menyala. Jenny lantas menyalakan senter handphone.

"Adik saya saat itu sangat kaget barang-barang di rumah kondisinya berantakan," kata Richard saat dihubungi wartawan surya.co.id.

Jenny kemudian buru-buru pergi dari rumah itu.

Dia takut kalau di rumah itu masih ada orang jahat bakal makin bahaya.

Ketika pagi barulah dia kembali ditemani saudaranya.

Setiap sudut ruangan di rumah kemudian dicek.

Barang-barang yang hilang rata-rata besi dan kabel listrik. Misalnya tralis di kamar, panel listrik serta kabel.

Sedangkan barang-barang yang dirusak seperti brankas. Kemudian piano. Ditambah lagi, speaker-speaker besar juga turut dirusak.

"Memang di dalam rumah mewah itu tidak ada uang atau perhiasaan. Dugaan saya  kemungkinkan komplotan maling kecewa  sehingga merusak perabotan di dalam rumah," ucap Richard.

Keluarga Richard sudah menginformasikan insiden ini ke tetangga.

Tiga hari lalu tetangganya ada yang mendengar suara ribut-ribut dari rumah Richard.

Keluarga Richard sekarang memasrahkan kasus ini untuk diselidiki jajaran Polsek Genteng.

"Semoga saja pelaku bisa segera ditangkap supaya tidak ada lagi korban," ucapnya.

Kejanggalan

Kondisi rumah 3 lantai seluas 600 meter di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.14, Surabaya, porak-poranda. Disinyalir rumah itu baru saja disatroni rampok.
Kondisi rumah 3 lantai seluas 600 meter di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.14, Surabaya, porak-poranda. Disinyalir rumah itu baru saja disatroni rampok. (Foto Istimewa)

Layaknya korban kejahatan, Richard Haliem mengaku kesal rumahnya diobok-obok maling.

Meskipun kejadian tersebut tidak mengakibatkan harta korban  banyak hilang, namun banyak barang-barang mahal dirusak maling.

Sekarang lelaki itu termenung memikirkan bagaimana cara maling bisa masuk ke dalam rumahnya.

Pasalnya rumah lantai III seluas 600 meter itu memiliki pagar setinggi 2 meter.

Gembok pagar juga tidak dirusak. Ditambah lagi, lokasi rumah persis di pinggir jalan.

"Kalau maling lewat dari depan tentu saja rawan ketahuan pengendara," katanya.

Jika lewat samping rumah sisi kiri atau pun kanan menurutnya juga tidak masuk akal. Tinggi bangunan rumah tetangganya tidak sejajar dengan tinggi rumahnya.

Apalagi jika lewat belakang rumah sangat mustahil. Tembok rumah belakang berdempetan dengan dinding Kantor Pemkot Surabaya.

Richard semula berprasangka mungkin maling lewat dari genteng. Sebab ada sejumlah genteng yang posisinya bergeser. Setelah dipikir-pikir amat sangat tidak mungkin karena bangunan rumah cukup tinggi.

Nah, setelah diperiksa secara teliti ternyata tralis di kamar lantai 1 kondisinya jebol. 

Richard masih enggan berspekulasi apakah maling lewat dari situ.

"Yang jelas menurut saya malingnya sangat pengalaman. Saya minta pihak kepolisian segera menangkap agar tidak ada korban lagi," tandas Richard.

Jadi Korban 2 Kali

Ternyata Richard bukan pertama kali menjadi korban perampokan.

Tempat tinggalnya yang ada di Surabaya Timur juga pernah disatroni maling.

"Waktu itu tidak parah. Yang sekarang piano klasik, ac, brankas dirusak. Sudah begitu shower di kamar mandi, engsel pintu hilang," kata Richard.

Setiap sudut ruangan di rumah telah dicek. Barang-barang yang hilang rata-rata besi dan kabel listrik. Misalnya tralis di kamar, panel listrik serta kabel.

Sedangkan barang-barang yang dirusak seperti brankas. Kemudian piano.

Ditambah lagi, speaker-speaker besar juga turut dirusak. Memang, rumah di Jalan Jaksa Agung itu tidak ada uang atau perhiasaan. Pasalnya rumah tersebut sering dalam keadaan kosong. Pemilik rumah  biasanya mengunjungi rumah tersebut dua minggu sekali.

" Dugaan saya kemungkinkan maling ini kecewa di dalam rumah tidak ada barang-barang berharga, sehingga kemudian merusak perabotan rumah," ucap Richard.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Rumah Mewah di Surabaya Dibobol dan Dirusak Maling"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved